DEPOK | KopiPagi : Aparat kepolisian Polrestro Depok didesak warga untuk memburu para pelaku pengeroyokan dan pembacokan yang dialami seorang warga yang merupakan tokoh pemuda di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
CW (47) menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan pelaku Komeng dan kawan-kawan dengan ciri-ciri menggunakan seragam ormas BPKB Banten. Korban mengalami luka bacok di lengan, tusukan senjata tajam (sajam) di perut, luka memar di pundak kanan. Para pelaku melakukan pengeroyokan menggunakan golok, sajam, balok kayu dan bambu.
“Saya meminta pihak polisi dari Polrestro Depok mengusut tuntas atas pengeroyokan dan penganiyaan yang saya alami ini,” ujar CW saat melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolrestro Depok, Selasa (07/12/2021).
Dalam laporan pengaduan (LP) Nomor STPLP/H/2467/XII/2021/SPKT/Polres Metro Depok yang ditanda tangani AKP Wahyu Tri yakni kejaidan pada Selasa 7 Desember 2022, pukul 22.00 WIB di Jalan Boulevard GDC. Para pelaku meminta sejumlah uang ke korban untuk jatah proyek pembangunan jalan, namun tidak diberikan oleh korban yang akhirnya di lakukan pengeroyokan.
Warga Kota Depok menilai kiparah para pelaku preman yang di duga dari salah satu ormas kedaerahan di Kota Depok ini sudah sangat meresahkan yang kerap melakukan pemalakan atau ‘uang jago’ lalu melakukan pemukulan dan pengeroyokan jika tidak diberikan.
“Sudah sangat meresahkan, aparat kepolisian harus bertindak keras untuk menangkap para pelakunya. Mereka sudah sering melakukan pemalakan dan pemerasan ke warga, pedagang dan kontraktor proyek” ujar seorang warga yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Warga meminta aparat kepolisian harus segera mengusut tuntas kejadian ini sekaligus untuk mencegah aksi balas dendam warga. “Korban merupakan tokoh pemuda dan dekat dengan warga. Warga akan melakukan aksi balas dendam, jika kasus ini tidak diusut tuntas. Tidak ada tempat bagi ormas yang melakukan aksi premanisme di Kota Depok. Polisi harus bertindak dan usut tuntas,” tegasnya. D-tren/Von/Kop.
