Connect with us

REGIONAL

Plt Walikota Pematangsiantar : Kematian & Kebangkitan Yesus Merupakan Makna Cinta Kasih

Published

on

PEMATANGSIANTAR | KopiPagi : Jalan Salib merujuk pada penggambaran masa-masa terakhir Yesus, dan devosi yang memperingati Penderitaan tersebut. Tradisi sebagai devosi yang diadakan di gereja dimulai oleh Santo Fransiskus Assisi dan menyebar ke seluruh Gereja Katolik Roma pada abad pertengahan.

Di Kota Pematangsiantar, prosesi Jalan Salib dilakukan dalam rangkaian Perayaan Paskah Oikumene  turut diikuti oleh Pemuda Ansor, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), pada Jumat (15/04/2022).

Prosesi Jalan Salib dimulai dari Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Jalan Sangnaualuh menapaki jalan hingga sampai ke depan Kantor Wali Kota. Pemikulan Salib dilakukan secara bergantian.

Selain Ketua PMKRI, GAMKI, GMKI dan Pemuda Katolik, dua orang anggota DPRD Kota Pematangsiantar yakni Baren Alijoyo Purba dan Tongam Pangaribuan, bersama Kapolres Pematangsiantar, AKBP Boy  Sutan Binanga Siregar SIK MH,  juga ikut memikul Salib.

Sebelum memberangkatkan prosesi Jalan Salib dari Kampus UHN, Plt Wali Kota, dr Susanti Dewayani SpA, dalam bimbingan dan arahannya mengapresiasi kegiatan itu dan mengucapkan selamat merayakan Tri Suci Paskah yang dirangkai dengan prosesi Jalan Salib.

“Paskah merupakan refleksi dari perjalan hidup Yesus yang penuh dengan penderitaan dan berakhir dengan kematian di kayu salib. Oleh karena itu, kematian dan kebangkitan Yesus merupakan makna Cinta Kasih, Pelayanan dan Pengorbanan,” kata dr Susanti Dewayani.

Prosesi Jalan Salib, kata Susanti, merupakan manifestasi iman umat Kristiani untuk mengenang kisah kesengsaraan Yesus Kristus sebelum disalibkan.

“Kami dari Pemerintah Kota  Pematqngsiantar mengajak seluruh umat Kristiani agar meneladani pengorbanan Yesus yang penuh damai dan cinta kasih,” ujarnya.

Kata Susanti, Pemerintah Kota (Pemko), juga berharap agar Paskah yang dirangkai Prosesi Jalan Salib bukan hanya sekadar perayaan dan tidak terjebak pada ritual semata.

“Makna dari perayaan ini harus bisa menjadi garam dan terang bagi umat Kristiani, khususnya di Kota Pematangsiantar,” tukasnya.

Sebelum mengakhiri bimbingan dan arahannya, Plt Walikota PematangSiantar dr Susanti Dewayani juga berharap kepada para tokoh-tokoh agama agar dapat menjadi pelopor pemersatu bangsa, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, termasuk mendukung program-program pemerintah, sesuai tema perayaan Paskah hari ini, yakni Tak Terpisahkan dari Kasih Allah yang tertulis pada Roma 8:38-39.

Sementara itu, Susanto dari Keluarga Besar Walubi Kota Pematangsiantar ketika dimintai tanggapan terkait perayaan Paskah Oikumene yang dirangkai dengan prosesi Jalan Salib, ia berharap kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat membuat Kota Pematangsiantar lebih maju, damai dan lebih toleran.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, Kota Pematangsiantar bisa lebih maju, lebih damai dan lebih bertoleransi lagi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, ke depannya setiap agama, baik Budha, Islam, Kristen, Hindu dan lain-lainnya dapat melaksanakan kegiatannya masing-masing dengan baik. Karena memang Kotab Pematangsiantar ini juga kan dikenal sebagai kota toleran yang baik,” tuturnya.

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Pematangsiantar, Ridwan Akbar Pulungan yang ditemui terpisah, mengharapkan agar perayaan Paskah Oikumene yang dirangkai dengan Prosesi Jalan Salib itu dapat menjadi semangat untuk mengembalikan Kota Pematangsiantar sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia.

“Harapannya, momentum Paskah ini menjadikan kita semakin harmoni dalam berbangsa dan bernegara, khususnya dalam bermasyarakat di Kota Pematangsiantar. Tentu ini akan menjadi semangat bagi kita warga Kota Pematangsiantar untuk meraih kembali sebagai kota paling toleran di Indonesia,” tuturnya. ***

Editor : Nilson Pakpahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *