Published
1 tahun agoon
By
masteteDengan menerapkan konsep pelatihan dasar, simulator, keselamatan dan CRM, para pilot dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia dan teknologi dalam penerbangan, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi semua penumpang serta awak pesawat.
TANGERANG | KopiPagi : Lion Air Group melalui afiliasi perusahaan penerbangan mengumumkan senantiasa menjalankan pelatihan bagi awak kokpit (pilot dan kopilot) secara terjadwal yang dilakukan terhadap pilot baru (ab initio) dan pilot yang sudah bekerja (recurrent).
Peningkatan tersebut dilaksanakan menghadapi musim ramai Lebaran. Pada libur lebaran, volume lalu lintas pesawat meningkat secara signifikan karena banyaknya orang yang bepergian untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat mereka. Untuk memastikan keselamatan penerbangan, para pilot melakukan persiapan intensif.
Memperkuat Kepercayaan Diri dalam Menghadapi Ramainya Penerbangan
Bagi pilot, CRM melibatkan pemahaman dan penggunaan keterampilan interpersonal dan komunikasi efektif dalam mengelola situasi darurat dan keadaan tertentu selama penerbangan. CRM terkonsentrasi guna pengembangan kemampuan memimpin dan mengambil keputusan tepat dalam situasi sulit dan memfasilitasi diskusi yang terbuka dan konstruktif antara semua kru yang bertugas.
CRM mengajarkan para pilot berkomunikasi secara jelas dan terbuka, mengidentifikasi dan mengelola risiko, serta mempertimbangkan faktor manusia dalam pengambilan keputusan dan perencanaan penerbangan. Pelatihan CRM sering dilakukan di simulator penerbangan, di sehingga para pilot dapat berlatih dalam situasi simulasi yang realistis dan mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari.
Latihan di simulator penerbangan menjelang musim ramai lebaran sangat penting karena volume lalu lintas semakin meningkat. Untuk itu, pilot harus melatih dan memahami manajemen risiko dalam situasi tidak menentu (mungkin terjadi) yang berpotensi mempengaruhi penerbangan.
Lion Air Group melakukan persiapan intensif di simulator penerbangan, tujuan utama para pilot dapat memastikan bahwa para pilot siap memberikan jaminan keselamatan bagi penumpang yang bepergian selama musim libur lebaran.
Simulator penerbangan terpusat di Lion Group Training Center yang berlokasi di Bandara Mas (area terdekat Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta). Saat ini, LGTC beroperasi 24 jam dengan fasilitas simulator yang terdiri dari
Seluruh pilot mensimulasikan kondisi penerbangan, termasuk situasi darurat dan kondisi cuaca yang beragam. Dengan menggunakan simulator, pilot dapat berlatih menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama penerbangan dan memperbaiki keterampilan dalam mengambil keputusan tepat dan mengendalikan pesawat secara aman.
Selama sesi simulasi, instruktur akan memantau kinerja pilot, memberikan arahan dan koreksi secara langsung jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian terhadap standar prosedur. Instruktur mengatur skenario simulasi dengan berbagai situasi yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan keadaan yang nyata (real) terjadi selama penerbangan dalam menguji kemampuan pilot.
Hasil evaluasi akan dicatat dalam catatan pelatihan pilot dan akan digunakan sebagai acuan menentukan kelayakan pilot untuk melakukan tugas terbang. Lion Air Group melaksanakan penilaian dan pengawasan secara teratur, dalam upaya agar pilot dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan selama penerbangan berdasarkan standar operasional prosedur.
Metode penilaian dan pengawasan bagi pilot di simulator penerbangan meliputi tahapan, yaitu:
Kompetensi Pilot Lion Air Group
Dalam menjalankan tugas dan menerbangkan pesawat, Lion Air Group memiliki parameter atau kategori yang diukur dan dinilai terhadap pilot, antara lain
Pertama, Keterampilan teknis (Technical skills): meliputi kemampuan pilot dalam melakukan manuver pesawat, mengoperasikan sistem pesawat, serta navigasi dan pengendalian pesawat.
Kedua, Keterampilan non-teknis (Non-technical skills): kemampuan pilot dalam mengelola situasi darurat, memimpin tim kru penerbangan, serta berkomunikasi dan bekerja sama dengan anggota kru penerbangan lainnya.
Ketiga, Pengambilan keputusan (Decision making): kapabilitas pilot dalam mengambil keputusan yang tepat dan efektif dalam situasi tertentu.
Keempat, Keterampilan manajemen waktu (Time management skills): mencakup kemampuan pilot dalam mengelola waktu dengan efektif dan efisien selama penerbangan.
Kelima, Keselamatan penerbangan (Flight safety): memahami dan menerapkan prosedur keselamatan penerbangan serta mengelola risiko dalam penerbangan.
Keenam, Pengetahuan dan pemahaman sistem pesawat (Aircraft systems knowledge and understanding): meliputi pemahaman pilot tentang sistem pesawat, termasuk perawatan, perbaikan, dan pengoperasian sistem pesawat yang berbeda.
Ketujuh, Pemahaman tentang faktor manusia dalam penerbangan (Understanding of human factors in aviation): meliputi pemahaman pilot tentang faktor manusia dalam penerbangan, termasuk kelelahan, stres, dan faktor psikologis lainnya yang dapat memengaruhi kinerja mereka. Demikian disampaiakn Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro; *Kop.
Lion Group : Ops Penerbangan dari & ke Manado Beroperasi Kembali Mulai Senin
Informasi Lion Group : Rute Penerbangan dari dan ke Ternate Normal Kembali
Pembatalan Penerbangan Lion Group dari dan ke Manado Hingga 22 April 2024
PT Pertamina Diminta Konsisten Antisipasi Kebutuhan BBM Selama Mudik Lebaran
Simak!! : Program Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan FOO Lion Group
Bamsoet Ingatkan Maskapai Penerbangan Nasional : Ikuti Standart Penerbangan Internasional