KopiPagi UNGARAN : Menjelang pelaksanaan coblosan pada 9 Desember 2020, tim pemenangan NGEBAS (Ngesti – Basari) – Calon Nomor Urut 2 semakin gencar dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di ‘Bumi Serasi’ ini, ini dilakukan demi memaksimalkan perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua Tim Pemenangan NGEBAS, Bondan Marutohening menyatakan, bahwa mendekati pencoblosan harus dilakukan langkah pengamanan suara. Bahkan, membentuk tim anti money politics di masing-masing TPS yang akan bekerja secara senyap dan langsung koordinasi dengan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
“Tim khusus ini sengaja dibentuk untuk menyerap informasi jika muncul money politics di Pilkada 2020. Ini dilakukan untuk menghimpun dukungan suara dan sebagai antipasi pergerakan money politics yang digembar-gemborkan bakal terjadi dalam Pilkada Kabupaten Semarang 2020. Namun demikian, kami merasa yakin bahwa masyarakat Kabupaten Semarang sudah cerdas dan siap untuk memilih pemimpin berdasarkan program riil yang bermanfaat kesejahteraan rakyatnya,” jelas Bondan Marutohening, yang juga Ketua DPPD Kabupaten Semarang.
Ditambahkan, bahwa dari pengamatan dan pengumpulan data di lapangan serta polling, bahwa paslon NGEBAS bakal meraih kemenangan di 19 kecamatan di kabupaten ini. Sampai sekarang ini seluruh tim mulai tingkat kabupaten hingga TPS telah bergerak. Ini demi menuju kemenangan pasangan NGEBAS.
Terpisah, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto menyataklan, bahwa Bawaslu sangat berharap dalam Pilkada Kabupaten Semarang 2020 ini tidak dinodai dengan adanya politik uang. Bahkan, politik uang ini harus dihentikan, karena dampaknya akan sangat serius jika terjadi praktik politik uang.
“Sanksinya pun juga berat jika terbukti melakukan politik uang. Sanksi itu untuk pemberi uang maupun penerimanya dan ini sesuai dengan Undang-Undang Pilkada. Sekali lagi, Pilkada Kabupaten Semarang ini jangan sampai ternodai dengan politik uang,” tandasnya. ***
Pewarta
Heru Santoso.
