Connect with us

HIBURAN

Meghan Markle Ceritakan Kegugurannya Pada Media

Published

on

KopiPagi.Jakarta. Meghan Markle istri dari Pangeran Harry baru saja mengalami keguguran anak kedua dalam sebuah esai yang ditulisnya di New York Times.

Ternyata sebelum membagikan esai tersebut secara publik, Meghan dan Pangeran Harry, telah terlebih dahulu menceritakan perihal insiden nahas tersebut pada keluarga Kerajaan Inggris. Seorang sumber mengatakan bahwa pihak Kerajaan Inggris merasa sangat bersedih atas berita tersebut.

“Sebelum cerita itu dipublikasikan, Pangeran Harry telah menceritakan soal keguguran yang dialami Meghan pada keluarganya,” papar sumber itu, dilansir dari Marie Claire pada Jumat (27/11).

“Duke dan Duchess of Sussex menyadari bahwa cerita mereka adalah sesuatu yang pada akhirnya ingin mereka bagikan kepada publik. Sepertinya sekarang adalah waktu yang tepat,” lanjutnya.

“Ada banyak kesedihan di keluarga Kerajaan (terkait berita keguguran tersebut),” terang sumber yang dekat dengan keluarga Kerajaan Inggris.

Di sisi lain, Meghan mengaku mengalami keguguran saat mengandung anak keduanya. Istri Pangeran Harry tersebut mengungkapkan kronologis bagaimana dirinya mengalami keguguran pada petengahan bulan Juli lalu.

Mantan aktris “Suits” tersebut menggambarkan bahwa kejadian nahas itu terjadi setelah dia mengganti popok putra pertamanya, Archie Harrison. Dalam cerita Meghan, saat itu ia jatuh ke lantai dan merasa kesakitan, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Dalam sebuah artikel yang berjudul “The Losses We Share – Perhaps the path to healing begins with three simple words: Are You OK?” tersebut, Meghan juga menulis bahwa kehilangan dan rasa sakit telah menjangkit pada banyak orang di tahun 2020.

“Kami telah belajar bahwa ketika orang bertanya bagaimana kabar salah satu dari kami, dan ketika mereka benar-benar mendengarkan jawabannya, dengan hati dan pikiran yang terbuka, beban kesedihan sering kali menjadi lebih ringan – bagi kita semua,” tulisnya. “Untuk pertama kalinya, dalam waktu yang lama, sebagai manusia, kami benar-benar bertemu satu sama lain. Apakah kita baik-baik saja? Kita akan baik-baik saja.”

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *