SALATIGA | KopiPagi : Laga lanjutan Group F Babak 10 Besar Liga 3 Jateng yang digelar di Stadion Bhumi Pala Temanggung, “Laskar Ganesha” PSISa Salatiga gagal meraih kemenangan sesuai yang ditargetkan, PSISa harus mengakui keunggulan lawan yaitu Persak Kebumen dengan skor akhir 0-1.
Dalam laga tersebut, PSISa Salatiga harus menelan pil pahit khususnya dengan gagalnya peluang unggul di babak pertama. Yaitu, tendangan penalti yang dilakukan Anggi Rio gagal menjebol gawang Persak Kebumen. Penalti ini diberikan setelah seorang pemain belakang Persak Kebumen handsball di dalam kotak. Namun, justru tidak lama pemain Persak Kebumen dapat menjebol gawang PSISa Salatiga melalui sundulan kepala.
Usai membobol gawang PSISa Salatiga, permainan pemain Persak Kebumen semakin merepotkan pertahanan PSISa Salatiga. Babak kedua, PSISa mengganti sejumlah pemain agar dapat meningkatkan intensitas serangan. Beberapa peluang tercipta, namun belum juga berhasil mengoyak jala gawang Persak dan skor 1-0 tidak berubah hingga peluit berakhir dan kemenangan berada di Persak Kebumen.
Manajer PSISa Salatiga Hartoko Budhiono mengatakan, bahwa pemain PSISa Salatiga memang kurang beruntung. Dengan hasil kalah itu, tentu kecewa. Namun, PSISa masih akan melakukan pertandingan terakhir melawan PSIR Rembang. Dan laga terakhir itu, targetnya harus menang dan menang.
Sementara itu, Pelatih PSISa Salatiga Andreas Tri Widagdo mengakui jika anak asuhnya dapat menguasai permainan. Namun justru gagal memenangkan pertandingan. Dalam pertandingan itu, PSISa banyak mendapatkan peluang, termasuk mendapatkan hadiah tendangan penalti yang gagal menjebol gawang lawan.
“Dikatakan kecewa pasti kecewa. Tetapi, saya sangat mengapresiasi kerja keras para pemain yang tidak lelah berjuang. Melawan Rembang itu harus menang dan menang,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
