Connect with us

REGIONAL

Lahan Sawah Tergenang Air Rawa Pening : Warga Terima Bantuan Beras

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Warga yang lahan sawahnya tergenang oleh luapan Rawa Pening untuk tetap semangat dan Pemkab Semarang tidak akan tinggal diam. Salah satunya dengan membantu meringankan beban warga yang tidak dapat memanen padi. Salah satu langkah adalah memberikan bantuan cadangan beras kepada warga.

Demikian ditegaskan Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH disela menyerahkan bantuan beras kepada warga di Kelurahan Tambakboyo, Kec Ambarawa dan Desa Kesongo, Kec Tuntang pada Rabu (17/11/2021).

“Selain bantuan berupa beras, diberikan juga pembebasan Pajaak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga terdampak. Harapan kita semua, warga kembali dapat bercocok tanam dan dapat panen padi seperti sebelum-sebelumnya,” ujar Ngesti Nugraha.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang drg M Gunadi menyatakan, bahwa bantuan yang disalurkan iini merupakan bantuan periode kedua dari keadaan tanggap darurat luaapaan air Rawa Pening. Sebanyak 7.790 jiwa terdampak menerima bantuan beras setiap harinya selama 14 hari masa tanggap darurat.

“Warga terdampak menerima bantuan beras selama 14 hari selama masa tanggap darurat. Untuk jumlahnya atau besarannya sudah diatur seperti pada bantuan periode pertama lalu,” kata Gunadi.

Warga penerima bantuan mengaku senang telah diperhatikan oleh Pemkab Semarang dengan diberikannya bantuan beras pada duaa periode. Disini para terdampak sudah tidak dapat memanen padi karena lahan sawahnya telah tergenangi air luapan Rawa Pening.

“Kami sangat terima kasih atas diberikannya bantuan pada periode kedua ini. Kami semua sudah tidak dapat menggarap lahan sawah karena tergenang air luapan Rawa Pening. Untuk mendapatkan penghasilan, harus bersusah payah mencari garapan lain. Yang jelas, bantuan beras ini sangat membantu kami semua,” kata Mohlasin, warga Dusun Ngentaksari RT 03 RW 02, Desa Kesongko, Kecamaatn Tuntang disela menerima bantuan beras. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *