Connect with us

MARKAS

Kapolres Salatiga : Pemilik Bengkel Motor Harus Berani Tolak Knalpot ‘Brong’

Published

on

SALATIGA | KopiPagi : Menindaklanjuti dari pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2021 yang dilaksanakan 15-28 Nopember 2021 selama 14 hari, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menghimbau kepada para pemilik bengkel motor untuk dengan tegas berani menolak melayani kendaraan tidak standar, apalagi merubah knalpot yang aslinya menjadi knalpot ‘brong’.

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana SH SIK MSi menyatakan, bahwa pihaknya siap ikut aktif turun ke lapangan memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat. Dalam hal ini, kepada para pemilik bengkel sepeda motor, seperti yang dilakukannya saat mengunjungi Bengkel Motor YMKS (Yamaha Motor King Salatiga) di daerah Ngawen, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga pada Rabu (17/11/2021).

“Kepada bengkel-bengkel sepeda motor, kami harapkan untuk tidak meelayani pemesanan ataupun pemasangan knalpot ‘brong’. Lebih baik menyarankan untuk dapat tetap menggunakan knalpot standar. Himbauan kami ini punya tujuan untuk menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) khususnya dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2021 sekarang ini dengan mengedepankan pola Preemtif dan Preventif,” jelas AKBP Indra Mardiana, disela mengunjungi bengkel YMKS milik Rial.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Arfian Rizky Dwi Wibowo SIK menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan penindakan terhadap pengguna knalpot ‘brong’ sesuai UU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

“Jika masih nekat melakukan pemasangan atau mengganti dengan knalpot ‘brong’, maka pihak bengkel maupun pengendara dapat dikenai sanksi kurungan satu bulan atau denda Rp 250.000,” tandas AKP Arfian Rizky Dwi Wibowo.

Sedangkan, pemilik Bengkel YMKS Rial mengaku jika selama ini pihaknya yidak pernah melayani pemasangan knalpot ‘brong’. Meski, banyak menerima pesanan dan itu selalu ditolaknya. Pasalnya, hal itu jelas melanggar peraturan.

“Saya sering menerima pesananan pemasangan knalpot ‘brong’ namun sealu saya tolak karena itu pasti melanggar dan akibatnya saya dapat ikut ‘terseret’ sana sini,” pungkasnya.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *