Connect with us

TIPIKOR

Plt Jubir KPK, Ali Fikri Bantah Tuduhan DP : KPK tak Pernah Miliki Intrik Politik

Published

on

KopiPagi JAKARTA : KPK membantah tuduhan mantan Walikota Makassar Danny Pomanto (DP) dalam sebuah video singkat yang menyebutkan bahwa penangkapan Edhy Prabowo berbau Politis. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menegaskan penyidikan dilakukan KPK tidak pernah memiliki intrik politik.

Danny Pomanto menduga penangkapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo adalah skenario yang dilakukan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memiliki hubungan baik dengan Novel Baswedan.

“Penyidikan dilakukan KPK adalah murni proses hukum yang didasarkan pada alat bukti dan tidak ada kaitan dengan hal lain di luar penegakan hukum,” tegas Ali, Sabtu (05/12/2020).

Ali menambahkan upaya untuk menarik KPK dalam pusaran politik adalah bukan hal baru. Menurut dia, hal itu kerap dilakukan oleh pihak-pihak yang berusaha mengaburkan atau mengambil kesempatan.

“Kami memastikan siapapun yang kami panggil dalam pemeriksaan adalah pihak-pihak yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa perkara dengan tujuan untuk membuat terang perkara,” jelas Ali.

Ali juga menyatakan, KPK tidak akan terpengaruh dengan upaya-upaya berbau intrik politik dan akan tetap bekerja pada koridor penegakan hukum.

“Kami (KPK) mengajak masyarakat untuk mengawasi setiap prosesnya, dan tetap bekerja sesuai dengan koridor hukum,” tandas Ali.

Sebuah video berdurasi 1 menit 58 detik viral di media sosial. Video yang berisikan rekaman suara mirip dengan suara milik mantan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto itu, diduga direkam diam-diam oleh seseorang pada Minggu, 27 November 2020 sekitar pukul 9.30 WITA.

Dalam rekaman itu, orang yang diduga Danny itu mengungkap ada permainan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam penangkapan Edhy Prabowo. Dia mengaitkan posisi Novel Baswedan di KPK dengan kedekatan JK dan Anies Baswedan.

Dalam rekaman itu, orang tersebut juga mengatakan, ada upaya JK mengadu domba Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Lagi-lagi, analisa ini berdasarkan penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK.

Danny Pomanto tidak menampik bahwa suara itu adalah dirinya. Ia pun menyebutkan bahwa rekaman suara itu nantinya akan diklarifikasi oleh juru bicaranya.

”Semua juga sudah tahu kalau itu direkam diam-diam di kediaman pribadi saya. Jadi biar nanti lebih detil juru bicaraku yang klarifikasi, biar seragam,” kata Danny, Sabtu (05/12/2020) sore. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *