Connect with us

REGIONAL

Ketua Panwas Desa Sirnagalih Kec Bayongbong  : Sudah Disumpah, Keluar ada Sanksi

Published

on

GARUT | KopiPagi : Sesuai aturan dan perundang undangan yang berlaku, pihak KPU Kabupaten Garut mengintruksikan kepada setiap Bawaslu di kecamatan supaya melaksanakan pelantikan anggota Panwas. Untuk itu, Ketua Bawaslu Kecamatan Bayongbong melantik pengawas di setiap TPS se-kecamatan, bertempat di GOR Desa Bayongbong, Minggu (21/01/2024).

Acara yang dihadiri Komisaris Bawaslu, Ketua Bawaslu Bayongbong, Forkompic, APDESI, seluruh Ketua Panwas serta seluruh anggota Panwas.

Menurut Ketua Panwaslu Kecamatan Bayongbong, Dodi Abdullah, dengan ucapan selamat datang kepada semua anggota Panwas se-Kec. Bayongbong dan memperkenalkan beberapa anggota yang hadir di depan. sekaligus membagikan atribut topi, kartu anggota dan rompi.

Dodi pun menyatakan dengan pelantikan dan pembekalan materi pengawas TPS (PTPS) pada Pemilu 2024, yang bertemakan, “Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan”. Ini merupakan syarat utama semua anggota yang akan bertugas nanti.

Lanjut Dodi, untuk semua peserta yang sudah diambil sumpahnya agar bisa mempertanggung jawabkan setelah diambil sumpah di bawah Al_Qursn di hadapan para ketua.

“Jadi jangan main-main apalagi keluar setelah dilantik. Apabila ada anggota yang keluar tanpa ada konfirmasi sebelumnya, akan ada kena sanksi yang berlaku,”jelas Dodi.

Sementara itu, Ketua Panwas Desa Sirnagalih Kec Bayongbong, Dikri Safarudin Sidki, saat ditemui di tempat pelantikan menyampaikan tanggapannya. Apa yang sudah disampaikan oleh  Ketua Bawaslu dan Ketua Panwaslu Kec Bayongbong merupakan rasa tanggung jawab terhadap anggotanya supaya saat pelaksanan nanti berjalan sesuai aturan yang sudah ditentukan dan selalu menjaga keamanan dan kenyamanan pada pelaksanaan Pemilu tahun 2024.

Dikri, yang keseharian sebagai kepala sekolah di TK, mengajak semua pihak khususnya, anggotanya dalam melakukan aktivitas nanti harus sesuai aturan yang sudah ditentukan. baik dalam berbicara maupun dalam berpakaian rapih dan sopan. Dan apabila ada hal yang kurang paham supaya berkordinasi dengan tim.

Satu yang harus dijaga, tetap harus kompak. “Jangan sampai terjadi anggota kami khususnya ada yang keluar karena bertentangan dan aturan juga akan kena sanksi dan Insya Alloh akan ada rapat membahas terkait tatacara pelaksana di lapangan nanti,” pungkas Dikri. *Tono/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *