Connect with us

HUKRIM

Kawanan Pemuda Pengeroyok Anggota Polisi Saat Demo Jalani Rekonstruksi

Published

on

KopiPagi JAKARTA : Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korbannya anggota polisi. Insiden itu terjadi saat demonstrasi di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat, (08/10/ 2020) lalu.

Enam orang telah tetapkan sebagai tersangka, dua di antaranya anak di bawah umur, berusia 17 tahun. Jadi yang dihadirkan dalam rekonstruksi kasus tersebut ada berjumlah 4 orang.

“Sebanyak 12 adegan diperankan oleh para pelaku dimana adegan tersebut kami gelar rekonstruksi nya guna melengkapi berkas perkara dan mengetahui peranan dari masing-masing pelaku” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi, Sik saat dikonfirmasi, Jumat (23/10 /2020).

Dalam reka adegan tersebut tampak adegan pertama tersangka SD mengajak teman lainnya untuk mutar-mutar sekitar Harmoni dengan menggunakan sepeda motor berboncengan ke arah Jalan Gajah Mada. Selanjutnya adegan kedua para pelaku melihat ada seorang polisi yang digebukin oleh massa kemudian pelaku SD mendekati dan melempar sebuah kaleng biskuit.

Dalam adegan ke tiga dan keempat, pelaku SD melakukan pemukulan kepada korban di bagian punggung belakang dengan posisi tangan mengepal selanjutnya tersangka MA mengambil piring plastik dari tukang sate. Karena kurang puas pelaku mengambil bangku plastik dan memukul ke arah paha korban.

Kemudian dalam reka adegan ke lima pelaku MA mengambil ember berisi air dan disiramkan ke tubuh korban. Merasa tidak puas kemudian pelaku memukul perut anggota polisi sebanyak tiga kali dengan mengepal.

Tampak dalam adegan ke enam tersangka MR setelah pulang kerja melihat ada bentrokan antara polisi dengan massa dan bergabung bentrok sama polisi. Melihat ada kerumunan kemudian pelaku meneriaki “INI POLISI… INI POLISI” dan langsung memukuli yang dituduh sebagai polisi sebanyak 3 kali pada bagian punggung dan kemudian jatuh tengkurap.

Dalam adegan ke tujuh saat korban tengkurep terjatuh kemudian mengambil barang milik korban sebuah HP merk Xiomi dan dibawa pulang oleh pelaku.

Adegan ke delapan pelaku pulang ke rumah kemudian menyuruh temannya yang berinisial FD untuk menjual HP tersebut.
Selanjutnya dalam adegan ke Sembilan, FD menjual HP korban dengan aplikasi online dan mendapatkan pembeli dari AI dengan cara WA. Setelah terjadi kesepakatan HP tersebut kemudian terjadi pertemuan dan kesepakatan dengan harga sebesar Rp. 2.250.000.

Adegan ke 10, HP korban dibawa pulang oleh tersangka Agus dalam kondisi sudah terhapus semua data korban. Adegan ke 11 tersangka Farid serahkan uang ke Yohanes seharga Rp, 1,3 juta.

Sementara saat diwawancarai, Kanit Krimum Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra didampingi Kasubnit Jatanras Ipda Rizky Ali mengatakan, jadi hari ini Satreskrim Polres Metro Jakbar melaksanakan rekontruksi terkait adegan pengeroyokan anggota Polri yang laksanakan pengamanan Unras pada (08/10/2020) di Tamansari Jakarta Barat.

Reka ulang dilakukan 12 adegan dimulai dari para pelaku melakukan perusuhan, juga mengganti peranan dua orang tersangka yang masih dibawah umur berinisial SD (16) dan Ma (16). “Kami mengganti peran dua orang tersangka karena masih di bawah umur,” ujarnya. hms

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *