Connect with us

PERISTIWA

Kawah Sileri Erupsi, 8 Ha Lahan Pertanian & Peralatan Ukur Suhu Rusak

Published

on

KopiPagi | BANJARNEGARA : Kawah Sileri, Banjarnegara mengalami erupsi hingga menyebabkan lahan pertanian kentang seluas 8 hektare (Ha) menjadi rusak akibat dampak erupsi itu, selain itu semburan lumpur tersebut juga berdampak pada peralatan di sekitar lokasi Kawah Sileri dan ada satu alat ukur suhu rusak terkena semburan material erupsi yang terjadi pada Kamis (29/04/2021) petang kemarin.

 

Kepala Bidang Kedauratan dan Logistik BPBD Kab Banjarnegara Andri Sulistyo menyatakan, bahwa dari pemetaan yang dilakukannya ada tidak kurang 8 hektare lahan pertanian baik ada tanamannya maupun tidak terkena erupsi Kawah Sileri. Selain itu, semburan lumpur membuat jalur alternatif Banjarnegara menuju Batang licin karena di jalan tersebut masih banyak lumpur.

 

“Sampai sekarang ini, petugas bersama masyarakat dan relawan melakuklan pembersihan jalan alternatif tersebut. Juga, kami tempatkan puluhan relawan untuk menjaga pintu masuk ke Kawah Sileri. Sementara titik aman masih berada 500 meter dari bibir kawah sehingga masyarakat hendaknya untuk tidak mendekat terlebih dahulu. Pasalnya, sewaktu-waktu semburan lumpur masih bisa muncul,” kata Andri Sulistyo kepada wartawan di kantorya, Jumat (30/04/2021).

 

Menurutnya, masyarakat agar tidak khawatir karena erupsi atau semburan lumpur dari Kawah Sileri tidak ada kaitannya dengan aktivitas kawah yang lain. Baik itu, kawah Sikidang, Sinila, maupun Candradimuka. Namun, hendaknya lebih baik tidak mendekat terlebih dahulu karena sewaktu-waktu semburan lumpur itu dapat muncul. ***

 

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *