Connect with us

HUKRIM

Kapolres Simalungun Bersama Bocah Korban Disetrika, Main Mobil Remote

Published

on

PEMATANG SIANTAR | KopiPagi : Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, peduli, Ia kembali menjenguk R, bocah berusia lima tahun yang disetrika tantenya sendiri, Selasa (10-10-2023) siang.

Dalam kunjungan ini Kapolres datang bersama para dokter spesialis Rumah Sakitbkit TNI Pematang Siantar. Dalam pertemuan ini, Kapolres dan R terlihat sudah tak canggung lagi.

Keduanya berbincang santai, sembari sesekali berbisik-bisik. Bahkan, R mengajak AKBP Ronald main mobil-mobilan remote yang sudah dibelikan sebelumnya oleh Kapolres.

Dalam pertemuan itu pula, R bocah yang sudah yatim piatu tersebut, kembali meminta mobil-mobilan remote yang baru kepada Kapolres.

AKBP Ronald FC Sipayung menyampaikan  bahwa kondisi R sudah mulai membaik. Namun begitu, Polres Simalungun masih terus berkoodirnasi dengan kedokteran rumah sakit hingga memastikan R bisa pulang ke rumah.

“Kita tadi baru selesai melakukan peninjauan dan mengecek kondisi anak kita ini jauh lebih baik, pulih kesehatan, mulai gembira dan sudah bisa berinteraksi dengan kita,” kata Kapolres.

Selain berkoordinasi dengan dokter Rumah Sakit TNI Pematang Siantar, proses pemulihan R juga melibatkan psikiater untuk menurunkan trauma yang bersangkutan.

Pihak Kepolisian Polres Simalungun sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Simalungun dan pihak keluarga. Disepakati R akan dirawat oleh kerabatnya yang lain, yang kebetulan juga merawat kakak kandung R.

“Kemudian R akan dirawat oleh tantenya yang selama ini merawatnya di rumah sakit. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, karena masih banyak yang kita kerjakan mengingat masa depan dari R ini,” jelas Kapolres.

“Karena kita tahu, RS ini ayahnya sudah meninggal dan ibunya sudah meninggalkannya, sejak  dari dia bayi,” sambung Kapolres.

Sementara itu, Dokter Spesialis Bedah Rumah Sakit TNI Pematang Siantar, dr Rajin Saragih SpB menyampaikan bahwa luka bakar yang dialami R cukup parah karena mengenai jaringan kulit dalam.

“Pasien didiagnosis dengan luka bakar grade kedua. Kemudian kita lakukan perawatan terhadap luka, kita bersihkan, dilakukan operasi dan stabil. Selanjutnya kita lihat besok atau lusa apabila memungkinkan bisa dilakukan perawatan jalan,” kata dokter. *Kop.

Editor : Nilson Pakpahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *