PALEMBANG | KopiPagi:Jaksa Agung ST Burhanuddinm engajak jajaran Korps Adhyaksa di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan untuk selalu mengedepankan integritas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenang.
Demikian disampaikan Jaksa Agung Burhanuddin dalam pengarahannya pada kunjungan kerjanya di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Selasa (20/12/2022).
Jaksa Agung menegaskan, tidak ada nilai yang lebih tinggi bagi masyarakat dalam melihat kinerja kita, selain integritas!
“Pahami dan aktualisasikan selalu nilai Satya, Adhi dan Wicaksana dalam setiap tindak-tanduk sebagai insan Adhyaksa dalam pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara,” tegas Jaksa Agung Burhanudin
Jaksa Agung menyampaikan, kunjungan kerja sengaja diadakan agar dapat melihat langsung kinerja jajaran Kejaksaan di daerah, sekaligus juga dapat mendengar secara langsung keluhan dan hambatan pelaksanaan tugas yang dihadapi oleh saudara sekalian.
“Adanya kesenjangan (gap) antara kinerja di daerah dengan pusat (Kejaksaan Agung), dan untuk itu saya mengimbau di tahun yang akan datang, hal ini menjadi catatan baik itu Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus), Bidang Tindak Pidana Umum (Pidum), Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) dan Bidang Intelijen. Penegakan hukum yang humanis perlu dimasyarakatkan dan saya mendorong para Jaksa bukan saja menjalankan program-program kemasyarakatan, tetapi dirasakan langsung manfaatnya di masyarakat yakni menjawab permasalahan-permasalahan sosial dan hukum yang ada,” terangnya.
Selanjutnya, Jaksa Agung mengingatkan terkait pentingnya publikasi kinerja.
Di penghujung tahun ini, kata Jaksa Agung, Kejaksaan berhasil mencetak prestasi atas upaya publikasi kinerja Kejaksaan dengan mendapatkan penghargaan atas Kiprah Kejaksaan RI dalam memberikan Keterbukaan Informasi Publik.
Oleh karena itu, Jaksa Agung meminta Kajati, Asintel dan Kasipenkum dapat mendukung penuh kebutuhan publikasi kinerja, serta para Kajari agar tidak segan-segan mempublikasikan capaian kinerjanya.
‘Bila perlu dapat berkoordinasi dengan pihak Puspenkum Kejagung agar pola publikasinya menjadi lebih terarah dan optimal,” kata Jaksa Agung.
Jaksa Agung menegaskan, seribu kali meraih kesuksesan tidak ada artinya jika tidak dipublikasikan.
“Karena tanpa publikasi, masyarakat tidak mengetahui apa yang saudara kerjakan,” pungkasnya.
Jaksa Agung kembali mengingatkan jajarannya untuk menjauhi gaya hidup yang menjurus pada hedonisme.
Hal ini dikarenakan jaksa ini hanya pelayan masyarakat.
“Hakikatnya tugas kita itu melayani masyarakat, sehingga sudah sepatutnya sebagai abdi negara kita harus memberikan contoh sikap, adab, etika serta bijak dalam menggunakan media sosial,” tutur Jaksa Agung. *Kop
Pewarta : Syamsuri
