Connect with us

REGIONAL

Jadi Jalur Truk Angkut Tanah : Jalan Desa Sibuntuon Balige Rusak Parah

Published

on

KopiPagi | TPBA : Warga masyarakat Desa Sibuntuon Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mengeluhkan kerusakan jalan yang diduga akibat setiap hari dilintasi mobil truk pengangkutan tanah yang melintasi jalan desa tersebut.

Menurut Tahan Siahaan warga Desa Sibuntuon, mobil truk pengangkut tanah itu setiap hari lalu lalang melintasi jalan desa. Padahal jalan desa itu baru selesai dibangun Pemkab Toba pada bulan Desember 2020 lalu. Namun kondisi jalan saat ini rusak parah akibat dilalui truk angkutan tanah yang melebihi tonase 7 ton. Sementara kekuatan jalan desa itu maksimal 3 ton.

Diakui, pembangunan jalan lapis penetrasi (Lapen) yang dilaksanakan pada Desember 2020 di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, hanya dalam hitungan bulan kondisi jalan rusak parah. Setengah jalan seperti ambles tergerus dan setengah ruas jalan lagi tampaak retak-retak.

“Kondisi jalan tidak lagi rata. Ruas jalan itu setengahnya seperti ambles karena sering dilalui truk tanah melebihi tonase. Sementara satu sisi walau tidaak ambles tapi sepanjang jalan retak-retak dan bahkan terbelah,” ujar Tahan Siahaan, Sabtu (27/03/2021).

Jalan Desa Sibuntuon Balige yang rusak parah

Warga tampa usil mengetahui siapa rekanan yang melaksanakan pembangunan jalan itu, namun pemerintah diharapkan  dapat memberi perhatian atas kondisi jalan saat ini agar kelancaran mobilisasi yang dinantikan warga bertahun-tahun dapat terbantu.

Menurut keterangan warga, sebelumnya masalah kerusakan jalan desa itu sudah dilaporkan ke pemerintah pada bulan Januari 2021. Namun hingga kini belum ditanggapi.

“Jalan desa saat ini sunggh tidak layak dilalui baik kendaraan roda dua maupun empat. Terlebih pada malam hari sangat membahayakan pengguna jalan,” tandas Tahan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Toba, Sikkat Sitompul, menanggapi keluhan warga dan berjanji akan segera turun ke lapangan guna melihat kondisi jalan untuk dapat ditindaklanjuti.

“Kenapa bisa rusak secepat itu ya. Nanti hari Senin kita turlap (turun lapangan-red) lah meninjau lokasi. Jika memang sudah rusak, tentu harus diperbaiki, kan ada biaya perawatannya,” sebutnya.

Amatan lapangan, pembangunan jalan yang diduga bersumber dana APBD perubahan tahun anggaran 2020 tampak hancur di beberapa titik lokasi sehingga diduga tidak sesuai bestek. Belum lagi truk pengangkut tanah yang melinyas setiap hari di jalan tersebut. ***

Pewarta : Julius P. Siahaan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *