BEKASI | KopiPagi : Ismi Melinda mengawali karir di dunia seni peran lewat sinetron dan film drama. Seiring perjalanan waktu, mojang Bandung ini lebih tertarik dan tertantang untuk main film action. Ke depam ia pun berharap lebih banyak diproduksi film laga, sehingga bisa membuktikan kemampuannya sebagai jawara film action.
“Jarang kan cewek jadi jagoan film action, makanya saya mencoba mengisi kekosongan tersebut. Sayangnya film action belum in, jadi saya jarang bisa main film action,” ujar Ismi saat ditemui usai selamatan film terbarunya yang berjudul Arwah Sinden di kantor Vision Tama Futurindo di komplek Perkantoran Harapan Indah Bekasi Jawa Barat. Minggu (15/10/2023)
Ismi mengungkapkan awal keterlibatan dirinya dengan film action, ketika ia diajak main film action oleh Yayan Ruhian di Malaysia seperti ; KL Vampire, Wira, Pasal Kau.
“Saya digembleng oleh kang Yayan Sebelum syuting film Wira dan Pasal Kau. Sejak saat itu saya merasa nyaman, makanya kalau boleh memilih, saya lebih suka main film action ketimbang yang lain,” kata cewek berusia 29 tahun ini.
Karenanya, Ismi berharap ke depan produksi film laga terus tumbuh, sehingga pembuktian kemampuannya sebagai jawara di bidang film action.
“Biar penonton banyak pilihan, mestinya film action lebih banyak diproduksi. Mungkin faktor momen aja, kalau capaian penonton film action seperti film horor. Produser mulai tertarik untuk memproduksi film horor,” katanya
Sambil menunggu film action diproduksi secara masal, Ismi pun menerima ragam genre film. Seperti film terbarunya bertajuk Arwah Sinden. Ia kebagian peran sebagai Dea, gadis baik-baik. Alasan Ismi menerima film horor, karena secara kualitas film horor sekarang ini banyak mengalami kemajuan. Tidak sekadar menjual keseksian tubuh dan ceritanya ngasal.
“Bener kata Mas Joko Anwar, kalau film horor sudah naik kelas. Penggarapan serius, ceritanya nggak ngasal, makanya penontonnya membludak,” pungkas Ismi. Teb/Kop.
