KopiOnline Jakarta,– International Development Law Organization (IDLO) atau organisasi internasional peningkatan kesadaran hukum mendukung penuh keinginan Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI mewujudkan pusat pendidikan berbasis digital dan menjalin kerjasama guna peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Dukungan dan keinginan menjalin kerjasama itu diungkapkan Mr Ted Hill, Perwakilan IDLO saat berkunjung ke Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (29/08/2019).
Dalam kunjungan ini Mr Ted Hill didampingi Mr.Peter de Meij dan Kim Penland dan Direktur INL (Kantor Penegakan Hukum dan Anti Narkotika Internasional) pada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang diwakili oleh Lya Nugrahasari.
Pada pertemuan ini, Perwakilan IDLO dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi, dibahas rencana kerjasama terkait dengan kegiatan-kegiatan kediklatan di Badan Diklat Kejaksaan RI dalam mewujudkan Pusat Pendidikan berbasis digital.
“Kami sangat menghargai kemitraan yang terjalin dengan Badiklat Kejaksaan RI dan sangat senang dapat membantu dalam mengembangkan rencana sistem manajemen pendidikan berbasis digital,” kata Ted Hill.
Sementara itu Kabandiklat Kejaksaan RI, Setia Untung Armuladi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan kerjasama Delegasi IDLO yang difasilitasi oleh INL, khususnya dalam upaya peningkatan kompetensi SDM dalam kegiatan proses belajar mengajar berbasis digital/IT dalam mewujudkan
“Learning Centre For The Fourth Industrial Revolution” sesuai tigline Badiklat Kejaksaan RI “the spirit of change”.
Kunjungan resmi INL dan IDLO berdasarkan surat Permohonan Audensi dengan No. Surat : INL-01/08/21/2019 yang disampaikan langsung Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui Kantor Penegakan Hukum dan Anti Narkotika Internasional (INL) kepada Setia Untung Ari Muladi selaku Kepala Badiklat Kejaksaan Republik Indonesia Jl. RM Harsono Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Menyampaikan penghargaannya kepada Kejaksaan Republik Indonesia, sekaligus menjunjung kerja sama bilateral antara kedua belah Negara,”kata Kim Penland dalam suratnya.
IDLO adalah kolega dari INL ini merupakan organisasi internasional antar pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum dan telah bekerja sama dengan banyak pihak, serta memiliki anggota 34 negara yang tersebar dari Benua Asia hingga Amerika.
IDLO berkantor pusat di Roma, dan juga berkantor di Den Haag, Belanda. IDLO memiliki tujuan agar setiap masyarakat di dunia memiliki akses kepada keadilan melalui misi Rule of Law. Syamsuri.
