Connect with us

REGIONAL

Hanya untuk Ambil Sampah : Nekat Masuki Gorong-Gorong Bawah Trotoar

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : “Niat Ingsun Iklas…..” mungkin itulah kalimat yang ada dibenak Mas Catur warga Kupang Kidul, Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang yang dengan kenekatannya masuk ke dalam gorong-gorong hanya untuk memunguti atau mengambil sampah, aksinya ini dilakukan pada Minggu (24/04/2022).

Bahkan, aksi iklasnya yang unik dan juga membuat orang yang melihatnya sangat tercengang itu dilakukan Mas Catur dengan penuh percaya diri. Dengan tenang membuka penutup lubang di trotoar kawasan Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa, kemudian masuk ke dalam gorong-gorong. Tubuhnya yang besar dan gagah itu masuk dalam gorong-gorong dan sesaat kemudian nongol kembali ke atas sambil membawa sampah-sampah.

Tanpa canggung, sampah-sampah yang menggumpal di dalam gorong-gorong itu dipunguti atau diambil. Kemudian, dinaikkan ke trotoar dan ternyata menumpuk. Diduga, sampah-sampah inilah penyebab aliran air dalam gorong-gorong tidak lancar.

Mardiyanto (54) warga Kupang, Kec Ambarawa mengatakan, bahwa dirinya melihat langsung wajah Mas Catur itu nongol dari lubang yang tidak begitu besar dari dalam trotoar. Bukannya mengambil barang berharga yang terjatuh ke dalam, namun yang diambil justru “harta karun” berupa sampah. Langkahnya itu layak dicontoh warga Ambarawa siapapun dan layak pula Pemkab Semarang memberikan apresiasi kepada warga Kupang Kidul, Ambarawa ini.

“Benar-benar menakjubkan dan membuat orang yang melihatnya pasti prihatin. Pasalnya, dikala warga yang lain sibuk dengan kegiatannya namun Mas Catur sangat lain dan kepeduliannya itu diwujud-nyatakan dengan masuk ke dalam gorong-gorong dan mengambili sampah-sampah. Dan, jujur saja langkahnya itu layak untuk dicontoh warga yang lain, utamanya petugas kebersihan dari Pemkab Semarang,” ujar Mardiyanto didampingi beberapa warga yang lain usai melihat langsung aksi unik dari Mas Catur.

Sejumlah komentar di medsos atau facebook (FB) menanggapi aksi tersebut sangat beragam, namun intinya memberikan apresiasi dan acungan jempol untuk Mas Catur. Komentar itu diantaranya “Lemah-lemah teles Gusti Allah sing mbales – Kadang yang berkorban seperti itu malah tidak dipikirke – Mbah Catur…semangat mbah – Koncoku siji  iki pancen jiwa sosiale gede, tanpo pamrih..sehat njih Mas Catur – Pak catur is the best”.

Ungkapan senada dikatakan Sri Mawarsih (45) warga Bawen, Kab Semarang bahwa apa yang dilakukan Ma Catur itu sangat-sangat menyentuh hati. Pasalnya, Mas Catur yang hanya sebagai warga biasa namun jiwa dan sikapnya benar-benar membuat orang tercengang. Bahkan, Mas Catur layak mendapatkan apresiasi maupun penghargaan.

“Saya hanya satu kalimat saja buat Mas Catur. Mas Catur sangat layak mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Pasalnya, saya belum pernah melihat seorang petugas kebersihan berani masuk gorong-gorong begitu hanya untuk mengambili sampah. Marilah, kita sebagai warga Ambarawa jangan diam dan Mas Catur lah sosok lelaki yang benar-benar tanpa pamrih. Pamrihnya itu hanya satu, sampah hilang dan aliran air dalam gorong-gorong dijamin lancar,” tandas Mawarsih dan Retnoningsih.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *