Connect with us

PENDIDIKAN & BUDAYA

Guru dan Peserta Didik Terpapar Covid-19, PTM Sejumlah Sekolah Dihentikan Sepekan

Published

on

SALATIGA | KopiPagiPelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Salatiga dievaluasi, pasalnya telah ditemukan adanya kasus Covid-19 di beberapa sekolah di Kota Salatiga, hasil evaluasi sementara bahwa PTM untuk di sekolah tersebut dihentikan selama sepekan.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto SE MM mengatakan, bahwa di sejumlah sekolah di Kota Salatiga untuk sementara pelaksanaan PTM dihentikan karena muncul kasus Covid-19. Kasus Covid-19 tersebut muncul di SMP swasta pada seorang guru. Lalu, dua SMP negeri pada dua orang peserta didik, serta di SD negeri dan sekolah internasional pada seorang peserta didik.

“Sejumlah sekolah yang muncul kasus Covid-19 di Kota Salatiga diantaranya di satu SMP swasta, dua SMP negeri, satu SD negeri dan satu sekolah internasional (SI). Untuk itu, PTM di sekolah tersebut dihentikan selama sepekan dan untuk selanjutnya dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui online,” terang Yuliyanto kepada wartawan di Salatiga, Minggu (06/02/2022).

Ditambahkan, selanjutnya akan dilakukan langkah dengan melakukan tracing dan skrining di sekolah tersebut. Harapannya, kasus tersebut tidak akan menyebar. Pihaknya juga telah melaksanakan koordinasi dengan OPD terkait terkait dengan pelaksanaan pembelajaran.

“Hasil keputusannya, dilaksanakan PTM terbatas yaitu adanya pembatasan 50 persen jumlah peserta didik dalam setiap harinya dan tidak ada shift. Kemudian, 50 persen peserta didik yang lain mengikuti pembelajaran secara online dari rumah masing-masing. Hal ini harus dilakukan, agar pelaksanaan pendidikan tetap berjalan dan tetap waspada akan penyebaran penularan Covid-19 di lingkungan sekolah,” katanya.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, hingga Minggu (06/02/2022) ini, terdapat penambahan sebanyak sembilan kasus baru Covid-19. Dengan demikian, jumlah keseluruhannya ada 28 pasien Covid-19. Untuk itu, kepada warga yang terpapar Covid-19, wajib secara ketat dan disiplin melaksanakan isolasi mandiri (isoman). Bahkan, Dinkes Kota Salatiga juga telah melaksanakan tracing dengan dibantu petugas Puskesmas di wilayah warga yang terpapar Covid-19.

Langkah dalam mengantisipasi melonjaknya kasus aktif Covid-19 ini, Pemkot Salatiga langsung menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit maupun tempat isolasi lainnya di Kota Salatiga. Namun, hingga sekarang ini sudah dapat ditangani dengan isolasi mandiri. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *