TANGERANG | KopiPagi : Pelajar Tangerang Mengaji (PTM) adalah program yang dibuat oleh Nurdin, Penjabat (Pj) WaliKota Tangerang. Dengan dilaksanakannya Program Pelajar Tangerang Mengaji di sekolah adalah sebagai benteng bagi generasi muda, dapat menjaga akhlak dan moral di tengah perkembangan teknologi informasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebelumnya telah meluncurkan Program Pelajar Tangerang Mengaji yang berlaku bagi siswa pada jenjang SD hingga SMP di seluruh wilayah Kota Tangerang Ptrovinsi Banten.
Nurdin meminta agar terus menggelorakan semangat Pelajar Tangerang Mengaji. Hal itu diungkapkannya saat meninjau pelaksanaan Pelajar Tangerang Mengaji di beberapa SMPN di Kota Tangerang.
PJ Walikota Tangerang, Nurdin juga menjelaskan, keberadaan program Pelajar Tangerang Mengaji menjadi jembatan bagi generasi muda agar lebih memahami agama dengan lebih baik lagi melalui bimbingan dari guru yang juga mengerti dengan baik tentang agama.
SMP Negeri 17 yang berlokasi di Jalan Ki Samaun Gang. SMEA No. 6 Babakan Ledeng, Sukasari Provinsi Banten, melaksanakan kegiatan Pelajar Tangerang Mengaji dari hari Selasa hingga Jumat, mulai pukul 06.30 – 07.00 WIB.
Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 17, yang biasa disapa “Pak Yani” mengatakan bahwa pelaksanaan teknisnya, sekolah melibatkan guru pendidikan agama Islam (PAI) dan mendatangkan beberapa guru dari pondok pesantren,” pungkasnya, Kamis (21/03/2024).
Sementara itu, kegiatan Pelajar Tangerang Mengaji juga dilaksanakan di SMP Negeri 34, di Jalan H.R Rasuna Said Gang Buntu RT.02, RW.04, Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang Provinsi Banten.
Asep Mulyana Hidayat, Kepala Sekolah SMP Negeri 34 menjelaskan bahwa sekolahnya juga melaksanakan kegiatan Ekskul Baca Tulis Quran (BTQ) yang dilaksanakan 2 kali dalam seminggu seusai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepada KopiPagi usai rapat kepala sekolah di Dinas Pendidikan Kota Tangerang, beberapa waktu lalu, Usman Effendi dan Asep Mulyana Hidayat senada mengungkapkan bahwa kegiatan PTM ini dilaksanakan bukan sekadar melaksanakan tapi sekolah mengemasnya agar PTM menjadi kegiatan keagamaan yang menyenangkan siswa dan pembiasaan bagi siswa. *Kop.
Pewarta : Muslim.
