Connect with us

KANDIDAT

Gagal Jadi Penyangga DKI Jakarta, Depok Harus Bangkit Lebih Baik

Published

on

KopiPagi DEPOK : Sebagai kota penyanggah ibu kota DKI Jakarta, Depok harus menjadi kota yang dinamis. Harus terus berkembang dan lebih baik dari sekarang yang cenderung statis. Sepuluh program yang ditawarkan Pradi-Afifah dianggap bakal mampu membangkitkan Depok menjadi kota yang maju dan terus berkembang.

“Sebagai kota penyanggah DKI, Depok harus lebih baik dari sekarang di berbagai sektor, dari mulai infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, UMKM dan lain-lain. Hingga pembangunan lingkungan di tingkat RT dan RW,” ujar Ketua Relawan Sohib Pradi Kota Depok H Purnomo di Limo Meruyung Depok, Sabtu (7/10/2020).

Lanjut Purnomo, program yang ditawarkan Pradi-Afifah selain membangun jalan dan sekolah, juga sangat mengakar dan langsung ke masyarakat. Seperti program berobat gratis dan pembangunan berbasis RW sebesar Rp 500 juta. “Berobat gratis dengan KTP sudah berjalan di Bekasi dan Tangsel, Depok pun nanti bisa,” kata Purnomo.

Terkait pembangunan RW dengan anggaran Rp 500 juta, menurut Purnomo ini akan membuat RW mandiri dan mampu menggerakkan UMKM di lingkungan RW. Termasuk kegiatan karang taruna juga bisa digerakan.

“Jadi nanti RW tidak hanya melakukan kegiatan rutin, tapi juga mampu mengembangkan UMKM yang ada di lingkungannya,” kata Purnomo.

Terkait keluhan warga dimana jalan di lingkungannya kerap banjir menurut Pur nanti juga bisa memanfaatkan dana pembangunan RW tersebut.

“Jadi untuk program pembangunan RW, nanti pengurus RW tinggal mengajukan programnya. Misalkan, karena lingkungannya sering banjir RW mau mengajukan program pembangunan turap, itu bisa dilakukan. Bisa diambil dari dana yang Rp 500 juta itu. Kalau setahun belum kelar bisa diajukan kembali untuk anggaran tahun berikutnya,” ujar Purnomo.

Pemaparan program Pradi-Afifah oleh Purnomo yang digelar di Limo, Meruyung Depok tampak membuat ibu-ibu yang hadir begitu antusias. Dari mulai berobat gratis dengan KTP, lantas di bidang pendidikan ada pembangunan madrasah, ini menjadi program idaman ibu-ibu. Hal itu lantaran memang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat. Belum lagi ada anggaran RW yang nantinya juga bisa dimanfaatkan buat kegiatan ibu-ibu.

“Kegiatan pos yandu, PKK, majelis taklim itu nanti bisa juga disuport dari anggaran RW,” kata Purnomo. “Tinggal nanti RW yang mengajukan programnya. Tentu dengan skala prioritas,” tambah Purnomo.

Sementara itu anggota DPRD Kota Depok Babai Suhaimi mengatakan di depan ibu-ibu bahwa Pradi Supriatna yang akrab disapa Bang Pradi orangnya dekat dengan semua lapisan. Termasuk dengan majelis taklim. “Bang Pradi ini tak segan-segan hadir di majelis taklim ibu-ibu jika diundang. Jadi nanti kalau Bang Pradi jadi wali kota, ibu-ibu jangan khawatir undang beliau, insyaAllah beliau datang,” kata Babai disambut tepuk tangan ibu-ibu.

Selain Purnomo dan Babai, dalam kesempatan itu hadir pula calon wali kota Depok Pradi Supriatna, anggota DPRD Depok dari PDIP Hermanto dan segenap tokoh masyarakat setempat.

Pilkada Depok 2020 yang akan berlangsung 9 Desember itu diikuti oleh dua pasangan calon wali-wakil wali kota. Mereka adalah Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) dari nomor urut satu, dan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dari nomor urut dua. Dep/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *