Connect with us

REGIONAL

“Expedi Nusantara” Gelar Buka Puasa Bersama Ponpes An-Najiyah

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : “Dengan Semangat Kebersamaan Uhkhuwah Islamiah Ramadhan 1442 H Kita Tingkatkan Kerukunan dan Kebersamaan Nilai Pancasila Menuju Indonesia Yang Aman, Damai Dan Sejahtera Di Tengah Pandemi”, demikian tema yang diangkat dalam acara ‘’buka puasa bersama’ di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Najiyah, Dusun Kemuning, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang pada Rabu (05/05/2021), yang digelar oleh Expedi Nusantara.

 

Guntur, perwakilan Expedi Nusantara menyatakan, bahwa pada hakekatnya perbedaan adalah suatu keberagaman yang hakiki namun demikian perbedaan itu dapat dijadikan sebagai bagian dari kehidupan yang memiliki kekuatan dalam membangun kehidupan itu sendiri. Itulah salah satu tujuan dari keharmonisan, hidup bertoleransi dan tercipta kedamaian yang benar-benar terwujud.

 

“Indonesia merupakan salah satu negara yang punya banyak keberagaman maupun perbedaan. Baik agama, suku, ras, bahasa, budaya, adat istiadat dan antar golongan. Ini menjadikan aset yang tidak ternilai harganya dan tidak semua negara di dunia memilikinya. Salah satu cara untuk menjaga perbedaan yang beragam tersebut adalah dengan membentengi diri dan memahami benar akidah tentang Pancasila dengan semboyan ‘’Bhineka Tunggal Ika’ (berbeda beda tetapi tetap satu jua) dan inilah semboyan dan pedoman bagi kehidupan falsafah bangsa Indonesia,” jelas Guntur.

 

KH Rofi’I saat mmberikan tauziahnya dihadapan peserta. (Foto IST)

Hadir dalam acara tersebut, Danramil 10 Sumowono Lettu Inf Yuwono dan jajaran, Kapolsek Sumowono AKP Budiono diwakili Kanit Intel Ipda Budi, Camat Sumowono Asep Mulyana, Sekcam Sumowono Prayitno sertaa tokoh masyarakat, tokoh agama, para santri beserta pengurus dan pimpinan Ponpes An-Najiyah.  Dalam acara terseebut diberikan pula bantuan bahan pokok makanan kepada Ponpes An-Najiyah yang diterima langsung Mustafa (pengurus Ponpes AN-Najiyah). Peserta dalam acara ini dibatasi maksimal 50 orang yang sesuai dengan aturan protokol kesehatan.

 

KH Achmad Rofi’i dalam tauziahnya menyatakan, bahwa Bhineka Tunggal Ika itu menjadi fitrah bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh karena dalam Alquran jelas dinyatakan Allah SWT menciptakan manusia dengan perbedaan baik suku, agama, ras, adat dan bahasa agar manusia dapat saling mengenal dan berbuat kebaikan dimuka bumi. Sedangkan Pancasila merupakan Ideologi bangsa Indonesia yang dapat mewakili semua golongan salah satunya adalah sila pertama dari Pancasila.

 

“Mendalami Pancasila dari sila pertama adalah bangsa yang berketuhanan yang artinya dalam amanat Pancasila itu sendiri mengamanahkan bahwa meniadakan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama serta tindakan yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa itu sendiri. Seperti radikalisme, terorisme, komunisme, animisme, marsisme maupun hal lain yang keji seperti dijelaskan dalam al-quran memberantas amal makruf nahi mungkar,” tandas KH Ahmad Rofi’i.  ***

 

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *