KopiPagi | SALATIGA : Penyekat warna oranye yang lebih dikenal dengan “Water Barrier” yang dipasang di Jalan Jenderal Sudirman Kota Salatiga, muncul ’hiasan’ unik yang nampaknya sebagai bentuk protes terhadap Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di masa pandemi Covid-19.
Tulisan pada kertas warna putih itu bunyinya “Jalan Ditutup!!! Rejeki Putar Balik, PPKM Peraturan Pemerintah Korbannya Masyarakat, dan Patuhi Prokes Sampai Ajal Menjemput”.
Pantauan koranpagionline.com di Jalan Jenderal Sudirman, tulisan itu nampak jelas terbaca. Bahkan, tulisan yang ditempel itu baru nampak pada Rabu (28/07/2021). Sejumlah orang yang melihat tulisan tersebut banyak yang menyatakan jika itu adalah kerjaan orang yang kurang kerjaan. Kalau pun mau protes lebih baik yang berani sekalian memperlihatkan namanya.
“Menurut saya, biarkan saja tulisan itu menempel di water barrier tersebut. Tapi, kalau yang membuat tulisan itu orangnya gentle harus berani mencantumkan namanya. Bagi kami tidak masalah, namun banyak juga yang mengatakan itu adalah isengnya orang yang tidak punya pekerjaan,” kata Rasmono (47) dan Sadikun (40) keduanya mengaku warga Sidorejo, Salatiga.
Sementara itu, warga yang lain yang sempat mendekati tulisan tersebut hanya tertawa kecil dan menilai jika hal itu adalah kerjaan orang iseng tidak punya kerjaan. Kalau memang punya pekerjaan, tidak mungkin akan membuat tulisan dan sengaja menempelkannya.
“Jika memang orang yang buat tulisan itu ‘gentle’, maka berani namanya dituliskan serta saat memasang tulisan berani dilihat orang banyak. Terus maksudnya apa, kalau menurutku tidak perlu diperhatikan. Sama saja itu orang mencari sensasi,” tandas Joko Sulistyo (50) dan Ari Harsanto (43) keduanya warga Tingkir, yang akan melintas di jalan tersebut dan sengaja memotretnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
