JAKARTA | KopiPagi : Dipimpin Jaksa Agung Burhanuddin, Kejaksaan RI menjadi lembaga yang paling dipercaya publik. Terbukti hasil survey terbaru Polling Institute mengungkapkan kepercayaan publik (public trust) terhadap kejaksaan terus meningkat hingga mencapai 75 persen.
Peneliti Utama Polling Institute Kennedy Muslim menilai kepercayaan publik terhadap Kejaksaan hingga stabil pada April 2024 karena banyak membongkar kasus-kasus mega korupsi.
Salah satunya kasus dugaan korupsi tata niaga timah.
“Kalau kita lihat, memang tren kejaksaan ini naik cukup kencang dari bulan September (2023) seiring dengan banyaknya penanganan kasus-kasus korupsi raksasa yang ditangani oleh kejaksaan,” ujarnya saat memaparkan hasil survei Polling Institute secara daring, Rabu (15/05/2024).
Hal senada dikatakan oleh Pakar Hukum Pidana Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Suparji Achmad. Dia membandingkan indeks pemberitaan media massa tentang performa tiga lembaga penegak hukum.
Menurut Dia, hal itu tidak lepas dari penanganan kasus-kasus besar, yang kemudian menarik pemberitaan masyarakat.
“Maka, bisa dicek saja bagaimana indeks pemberitaan di media antara kejaksaan, kepolisian, KPK. Pemberitaan yang positif, ya,” tuturnya.
“Jadi, ini dipengaruhi penanganan kasus-kasus besar, kasus-kasus yang seksi, dan juga tidak lepas dari transparansi, keterbukaan atau pemberitaan bagaimana kerajinan atau kesungguhan dari mempublikasi setiap perkembangan kasus,” tambahnya.
Suparji yakin bahwa tingginya kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lepas dari kinerja positif Korps Adhyaksa.
Ini terlihat dari baiknya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum yang dipimpin oleh ST Burhanuddin ini.
“Dalam pandangan saya sebetulnya bahwa yang memiliki kontribusi besar terhadap kinerja presiden yang kemudian melahirkan kepuasan pada masyarakat adalah kinerja Kejaksaan Agung, misalnya, akhirnya masyarakat percaya pada kejaksaan dan akhirnya percaya pada presiden,” imbuhnya.
Dalam survei tersebut, approval rating Jokowi mencapai 77,1%. Angkanya turun tipis sebesar 0,1% dibandingkan survei Polling Institute periode awal April 2024.
Sementara itu, Reza Ahmad dari Jaksapedia mengatakan bahwa membaiknya public trust Kejaksaan terjadi pada 2022.
Saat itu, Kejaksaan berhasil membongkar kasus mafia minyak goreng (migor). “Clue-nya adalah bagaimana penanganan perkara itu melibatkan hajat hidup orang banyak dan itu jadi atensi publik.
“Sebelumnya, kita tidak melihat keterbukaan informasi yang dimiliki kejaksaan,” katanya dalam kesempatan sama. *Kop/berbagai sumber.
Editor : Syamsuri.