Connect with us

REGIONAL

Diduga Tidak Patuhi Prokes, Wisata ‘Dusun Semilir’ Bawen Akhirnya Ditutup

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Sejak diijinkan untuk buka kembali, obyek wisata “Dusun Semilir” Bawen, Kabupaten Semarang yang diduga tidak patuh akan protokol kesehatan, akhirnya kembali ditutup oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Minggu (29/11/2020) sore kemarin.

 

Pj Sekda Kabupaten Semarang Valeanto Sukendro menyatakan, bahwa pelanggaran yang diduga dilakukan pihak pengelola tempat wisata Dusun Semilir tersebut diantaranya terkait dengan jumlah pengunjung atau kapasitas pengunjung. Banyaknya pengunjung yang melebihi aturan protokol kesehatan itu, membuat warga atau masyarakat mengeluh akan hal itu. Bahkan, setiap kali dipenuhi pengunjung, jalur di depan wisata Dusun Semilir selalu menyebabkan kemacetan.

 

“Sejak diijinkan dibuka kembali, jumlah pengunjung di wisata Dusum Semilir selalu penuh dan berjubel. Bahkan, jalan di depan wisata tersebut sering terjadi kemacetan. Selain itu, berkali-kali masyarakat sekitar juga mengeluh akan yidak tertibnya menerapkan protokol kesehatan,” kata Valeanto kepada wartawan di gedung DPRD Kabupaten Semarang, Senin (30/11/2020).

 

Ditambahkan, penghentian atau penutupan tempat wisata Dusun Semilir tersebut didasarkan pada Peraturan Bupati Semarang (Perbup) No 65 Tahun 2020. Pasalnya, sekarang ini masih dalam evaluasi, sehingga digunakan Perbup dan belum menggunakan dasar peraturan daerah (Perda). Sebelumnya, manajemen wisata Dusun Semilir sudah mendapatkan surat peringatan.

 

“Penutupan ini tidak asal ditutup, namun sebelumnya manajemen telah mendapatkan surat pemberitahuan bahkan teguran. Terkait dengan waktu penutupan ini semuanya tergantung hasil evaluasi. Bahkan, akan dilakukan kajian Satgas, maupun TNI dan Polri. Sementara, baru satu tempat wisata yang mendapatkan tindakan tegas baru Dusun Semilir dan tempat wisata lainnya masih harus dilakukan koordinasibersama Dinas Pariwisata. Apabila nantinya ditemukan banyak hal yang tidak sesuai maka akan dilakukan penindakan tegas,” ujarnya.

 

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Tajuddin Noor menyatakan, bahwa petugas Satpol PP bersama Polres Semarang dan TNI saat itu melakukan penyegelan pagar dan pintu wisata di Dusun Semilir dengan menggunakan pita kuning. Penutupan ini sejak Minggu (29/11/2020) sore hingga waktu yang belum ditentukan. Dan untuk pembukaannya kembali masih harus menunggu evaluasi Satgas Covid-19 bersama pihak manajemen Dusun Semilir.

 

“Penutupan itu terkait dengan pencegahan penularan Covid-19, dan di wisata Dusun Semilir itu terlalu sering terjadinya kerumunan pengunjung dan utamanya pada hari Sabtui dan Minggu. Dari sini, pihak manajemen dinilai tidak komitmen dalam melakukan penertiban pengunjung khususnya dalam mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Sebelum penutupan ini kita lakukan, telah diberikan peringatan lisan maupun tertulis. Namun, pihak manajemen tidak ada komitmen, akhirnya wisata Dusun Semilir kembali kita tutup,” ujar Tajuddin Noor.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih ketika dikonfirmasi  koranpagionline.com terkait dengan penutupan wisata Dusun Semilir, tidak memberikan keterangannya. “Maaf mas, ini saya sedang sakit,” kata Dewi Pramunungsih.

 

Sedangkan, Marketing Communication and Event ‘Dusun Semilir’ Eco Park Irene Shinta menyatakan, terkait dengan ditutupnya kembali wisata Dusun Semilir tersebut, nantinya pihak manajemen akan memberikan pernyataan resmi.

 

“Yang jelas, tanggapan resmi dari pihak manajemen akan kami informasikan lebih lanjut,” tandas Irene melalui pesan WA kepada koranpagionline.com, Senin (30/11/2020). ***

 

Pewarta

Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *