Connect with us

PERISTIWA

Diduga Ada Masalah Keluarga : Relawan ‘Kumbang Caraka’ Tewas Gantung Diri

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Warga Kupang, Kecamatan Ambarawa digegerkan dengan ditemukannya seorang laki-laki gantung diri menggunakan tali plastik di kusen pintu ruang kelas bangunan baru SD Negeri Kupang 01 Ambarawa Jalan jenderal Sudirman No 128 Ambarawa, Senin (07/11/2022) pagi sekitar pukul 06.50 WIB.

Korban diketahui bernama Catur Tyas Edi Winarto (49) warga Jalan Teratai I No 07 RT 05 RW 08, Kel Kupang, Kec Ambarawa, Kab Semarang yang selama ini dikenal sebagai relawan sejati ‘Kumbang Caraka’, juga menjadi pekerja proyek renovasi SDN Kupang 01. Pertama kali yang menemukan korban gantung diri adalah seorang pekerja proyek renovasi SDN Kupang 01. Saat itu, Bagas Risnanda (21) warga Jambu, Kab Semarang kaget saat sampai di bangunan tersebut dan melihat korban sudah menggantung di kusen pintu ruang kelas baru. Saksi kemudian memberitahukan kepada guru-guru yang sudah hadir, dan diteruskan melaporkannya ke Polsek Ambarawa.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA melalui Kapolsek Ambarawa AKP Wigiyadi mengatakan, bahwa pertama kali yang menemukan korban gantung diri adalah Bagas Risnanda (21) asal Tempuran, Kec Jambu, Kab Semarang yang merupakan pekerja proyek renovasi SDN Kupang 01 Ambarawa. Saksi yang sampai di proyek bangunan kaget melihat korban menggantung di kusen pintu salah satu ruang kelas baru. Kemudian, saksi melapor ke guru-guru dan diteruskan laporan ke Polsek Ambarawa.

Dari laporan itu, petugas Polsek Ambarawa, petugas medis Puskesmas Ambarawa, Tim Inafis Polres Semarang, Camat Ambarawa serta Danramil 09/Ambarawa tiba di lokasi kejadian. Selanjutnya, dilakukan evakuasi korban dari tali gantungan dengan dibantu warga sekitar dan dilakukan pemeriksaan medis oleh petugas Puskesmas Ambarawa dr Dwi Retno maupun Bidan Kupang Harlen.

“Hasil pemeriksaan tim medis Puskemas Ambarawa dan Tim Infis Polres Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal dunia empat jam sebelum ditemukan. Diduga korban murni bunuh diri karena depresi dengan permasalahan keluarga yang dihadapinya. Sesuai permintaan keluarga, korban tidak dilakukan autopsi dan istri korban membuat surat pernyataan yang ditandatangani diatas meterai. Usai evakuasi, jenasah korban yang selama ini dikenal sebagai relawan ‘Kumbang Caraka’ langsung dibawa ke rumah duka di Kupang Kidul yang hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi kejadian,” terang AKP Wigiyadi didampingi Kanit Reskrim Aiptu Aris W kepada koranpagionline.com di lokasi kejadian, Senin (07/11/2022).

Ditambahkan, bahwa dari keterangan sejumlah saksi serta dari surat wasiat yang ditulis tangan korban sendiri dan ditandatangani diatas meterai Rp 10.000, diduga korban mengalami depresi karena masalah keluarga. Menunggu proses evakuasi, diluar SDN Kupang 01 Ambarawa dipenuhi warga dan kolega korban yang ingin mengetahui kondisi korban.

Istri korban Woroyanti Werdiningsih (46) mengatakan, bahwa korban dari SDN Kupang 01 ini langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan. Selanjutnya, akan dimakamkan di Pemakaman ‘Dendeng’ Karangjati, Kec Bergas tempat asal korban. Dan pemakaman ini sesuai apa yang ditulis korban di surat wasiat sebanyak dua lembar yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Mas Catur dari SDN Kupang 01 akan langsung dibawa ke rumah duka di Kupang Kidul untuk dimandikan. Kemudian, akan dimakamkan di Pemekaman Dendeng, Karangjati, Kec Bergas, Kab Semarang siang ini juga,” kata Woroyanti didampingi dua anaknya di SDN Kupang 01 Ambarawa.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Kupang 01 Ambarawa Sumiarsih mengatakan, bahwa pertama kali mendengar Pak Catur tewas gantung diri di bangunan baru SDN Kupang 01 dari laporan salah seorang guru. Dari peristiwa ini, untuk sementara anak-anak atau siswa SDN Kupang 01 Ambarawa diijinkan belajar di rumah secara daring/online. Selanjutnya, mulai Selasa (08/11/2022) akan digelar doa selama tiga hari berturut-turut.

“Untuk sementara, anak-anak kita ijinkan belajar secara online dari rumah dan mulai Selasa besok akan kita gelar doa selama tiga hari. Terus terang, kami semua kaget mendapat kabar jika Pak Catur meninggal dunia karena gantung diri di banguan baru SDN Kupang 01 ini. Ini semua musibah dan keluarga besar SDN Kupang 01 tak lupa mengucapkan turut berduka cita,” pungkas Sumiarsih.

Saat menunggu proses evakuasi dan pemeriksaan medis terhadap korban, sejumlah pejabat Kecamatan Ambarawa hadir menunggu. Diantaranya Camat Ambarawa Suharnoto, Kapolsek AKP Wigiyadi, Danramil 09/Ambarawa Kapten Sofyan Amirudin, serta Lurah Kupang Suryandaru. Selain itu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kupang, para relawan dari berbagai organisasi relawan, petugas Damkar Kab Semarang bahkan ratusan kolega korban. Korban selanjutnya dari rumah duka di Kupang Kidul akan dimakamkan di Pemakaman Dendeng, Karangjati, Kec Bergas tempat asal korban. Hingga siang hari, di rumah duka Kupang Kidul dipenuhi pelayat yang ingin menghantarkan korban ke pemakaman. *Kop.

 Pewarta : Heru Santso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *