Connect with us

NASIONAL

Dibawa oleh Migran : Kasus Positif Omicron di Indonesia Tambah 3 

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan, kasus positif Covid-19 varian virus baru Omicron di Indonesia bertambah. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, kasus positif Covid-19 varian omicron di Indonesia bertambah tiga orang. Tiga kasus baru itu berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Kongo.

“Tambahan kasus satu lagi, satu orang dari Malaysia dan dua orang dari Kongo. Mereka ini Pekerja Migran Indonesia,” kata Nadia dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).

Saat ini, lanjut Nadia, ketiganya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Adapun, ketiga PMI tersebut, positif varian omicron berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) .

Meski hasil WGS positif, kata Nadia, namun seluruh pasien yang terbukti terinfeksi Omicron itu tak satu pun yang menunjukkan gejala corona.

”Sudah lima orang terdeteksi dan semua tidak bergejala. “Gejala ringan batuk sedikit,” kata Nadia.

Seperti diketahui, varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu berdasarkan sejumlah penelitian sementara memang menunjukkan penyakit dengan gejala lebih ringan bahkan cenderung tak bergejala.

Di Indonesia sendiri kasus varian Omicron pertama ditemukan pada seorang petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet berinisial N.

Kemudian kasus kedua pada pria berinisial IKWJ, 42, yang tiba dari Amerika Selatan. Lalu pria berinisial M, 50, yang baru tiba dari Inggris.

Kasus ini, sambung Nadia, juga sudah dilaporkan melalui lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). GISAID merupakan sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2.

Nadia memastikan, saat ini pengetatan di pintu masuk negara terus diperketat, terutama di perbatasan laut, dan darat. Karena, positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.

Nadia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Omicron dan virus Covid-19 jenis lainnya. Masyarakat juga diminta untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Menjelang hari natal dan tahun baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus Covid-19 dengan menahan diri tidak berpergian,” ucapnya.

“Tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus Covid-19, terutama omicron yang laju penyebarannya sangat cepat,” tambah dia.

Varian omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat daripada varian delta. Varian ini merebak luas pertama kali di negara-negara Afrika bagian selatan. Otn/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *