Connect with us

REGIONAL

KLB Polio di Kab. Klaten, MPR RI : Minta Pemda Gencarkan Imunisasi Polio

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Kementerian Kesehatan menetapkan Kabupaten Klaten Jawa Tengah (Jateng) sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) polio, menyusul ditemukannya satu kasus bocah berumur 6 tahun terkonfirmasi positif terjangkit virus polio di Manisrenggo, Klaten, Ternyata oh ternyata, bocah tersebut sudah pernah diimunisasi polio namun tidak lengkap.

“Harusnya imunisasi ada empat kali. Sepertinya baru dapat imunisasi dua kali karena mungkin juga sering perjalanan pulang-pergi [Klaten-Madura],” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, Rabu (03/01/2024) lalu.

Sementara itu Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan, karena bocah Manisrenggo, Klaten, yang terkena polio itu sebelumnya melakukan perjalanan dan sempat berada di wilayah Jatim tepatnya Kabupaten Sampang di Pulau Madura.

“Memang di sana sudah ditemukan virus polio di lingkungan. Jadi di Sampang itu di lingkungan [sanitasi] ditemukan virus, tetapi tidak ada temuan kasus positif [pada orang],” jelas Anggit.

Mengutip informasi dari infeksiemerging.kemkes.go.id, polio menyebar melalui kontak orang ke orang. Ketika seorang anak terinfeksi virus polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus.

Gencarkan Imunisasi Polio

Sementara itu, pimpinan MPR RI, meminta pemerintah dalam hal ini Kemenkes, segera menginstruksikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah terkait untuk menindaklanjuti KLB Polio, dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memberikan pertolongan bagi warga yang positif dan untuk upaya pencegahan polio agar tidak menyebar. Disamping itu meminta seluruh Dinkes di daerah melakukan pelacakan sebagai tindak lanjut status KLB polio tersebut, guna menemukan kasus lumpuh layuh lainnya sebagai upaya deteksi dini apabila ada kasus polio lainnya.

Diharapkan, Kemenkes bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan para tenaga medis utamanya dokter spesialis anak, untuk mengadakan program edukasi terkait polio serta pentingnya imunisasi polio pada anak ke tiap posyandu di seluruh wilayah. Sehingga, masyarakat utamanya orang tua memiliki pemahaman yang baik terhadap penyakit polio juga diharapkan dapat membangun kesadaran orang tua bahwa memberikan vaksinasi polio kepada anak untuk tumbuh kembang anak menjadi sehat.

Pimpinan MPR RI juga meminta komitmen pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk terus memantau perkembangan kasus polio ini, disamping segera melakukan upaya/tindakan pencegahan penularan lebih luas dengan meningkatkan notifikasi Nakes dan Faskes untuk mendeteksi adanya kasus lumpuh layuh lain agar segera ditindaklanjuti secara medis maupun epidemiologis.

Disamping itu, pemerintah diminta untuk terus mengajak masyarakat melalui Posyandu di Puskemas agar turut berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan virus polio, yang bisa dimulai dengan imunisasi rutin dan lengkap bagi anak hingga menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Mengingat, penyakit polio ini disebut sangat berbahaya bagi anak sehingga perlunya upaya ataupun langkah pencegahan yang cepat dan tepat salah satunya dengan menggencarkan program imunisasi polio sesuai jadwal. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com