UNGARAN | KopiPagi : Buntut kebakarann di Pondok Pesantren (Ponpes) ‘Bina Insani’ Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang pada Selasa (20/09/2022) kemarin, akhirnya seluruh santri di ponpes itu diliburkan, bahkan proses belajar juga dihentikan sementara.
Pimpinan Ponpes ‘Bina Insani’ KH Muhammad Muzani mengatakan, bahwa dari kebakaran itu mengakibatkan bangunan dua lantai menjadi rusak parah. Yang paling parah ada di Lantai 2 yaitu kamar para santri. Dengan diliburkan para santri, tujuannya untuk menghilangkan rasa trauma setelah ponpes itu terbakar.
“Para santri sudah kita liburkan dan untuk sementaara waktu ditempatkan di lokasi lain. Nanti jika bangunan dua lantai itu selesai kita bangun maka kita kembalikan tempatnya. Harapannya, pembangunan kembali bangunan kamar para santri itu dapat selesai cepat,” kata KH Muhammad Muzaini kepada wartawan di Ponpes Bina Insani, Rabu (21/09/2022).
Terpisah, Sekretaris Satpol PP & Damkar Kab Semarang Alexander Gunawan menyatakan, bahwa terkait dengan penanganan kebakarannya serta proses lanjutan langsung ditangani pihak kepolisian dan BPBD Kaab Semarang. Untuk bangunan yang terbakar dengan ukuran 5 meter x 5 meter.
“Bangunan yang terbakar itu, berada di lantai 2 dan dihuni sebanyak 12 santri putra. Beruntung dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Sedangkan kerugiaan materi, hingga sekarang masih dalam perhitungan,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
