Connect with us

BIVEST

Berawal dari Rasa Penasaran : Stan Kopi ‘Kenthir’ Mulai Diserbu Pengunjung

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Meski kegiatan Kabupaten Semarang Expo (Kasmex) 2022 yang digelar di Lapangan Pangsar Jenderal Soedirman Ambarawa belum secara resmi dibuka, stan-stan yang disediakan telah diisi oleh berbagai sajian produk yang ditawarkan kepada masyarakat bahkan mulai diserbu pengunjung.

Salah satunya yang diserbu pengunjung yaakni stan Kopi ‘Kenthir’ (Kenthel Tur Ireng), para pengunjung merasa penasaran dengan nama tersebut maupun sajian ‘kopi tarik’ yang menjadi ciri khas.

Sriyanto (48), pemilik dan pengolah Kopi ‘Kenthir’ mengatakan, bahwa sesaat setelah persiapan yang dilakukannya selesai langsung ‘diserbu’ pengunjung. Mereka awalnya menanyakan mengapa menggunakan nama atau merk Kopi ‘Kenthir’ serta menanyakan apakah ada sajian kopi tarik. Dari rasa penasaran pengunjung tersebut, dengan gamblang dijelaskan mengapa menggunakan nama Kopi ‘Kenthir’ dan special sajiannya adalah Kopi Tarik dan menggunakan kopi jenis Robusta.

“Disetiap saya membuka stan dalam ajang pameran atau apa saja, pengunjung pasti ada yang menanyakan apa maksud menggunakan nama atau merk Kopi ‘Kenthir’. Selain itu, sajian khas yang saya sediakan adalah Kopi Tarik dan ini menjadi daya tarik tersendiri serta banyak diminati pengunjung. Rata-rata, usai minum kopi tarik mereka mulai menanyakan jenis dan harga Kopi ‘Kenthir’ hasil olahan saya,” jelas Sriyanto ‘Kenthir’ yang juga warga Dusun Jeruk Legi RT 05 RW 06, Desa Bedono, Kec Jambu, Kab Semarang kepada koranpagionline.com, Rabu (19/10/2022).

Sementara itu, beberapa pengunjung yang sebagian besar meminta dibuatkan Kopi Tarik berawal dari rasa penasaran akan kopi tersebut. Bahkan, saat melihat stan Kopi ‘Kenthir’ langsung mendekat dan meminta dibuatkan Kopi Tarik. Mereka mengaku heran, dengan proses pembuatan kopi tarik itu.

“Saya setiap kali ada pameran ataupun bazaar dan melihaat ada staan Kopi ‘Kenthir’ selalu meminta untuk dibuatkan. Bahkan, rekan yang saya ajak pun akhirnya tertarik untuk mencoba kopi tarik ini. Sejak tahu ada sajian kopi tarik, saya sudah kesekian kalinya menikmatinya. Selain itu, penasaran saya mengapa kok pakai nama ‘Kenthir’ bukan yang lain. Ternyata nama ‘Kenthir’ itu ada arti tersendiri. Yang jelas, nikmat pokoknya,” ujar Kristiana (49) dan Nuryanti (46), keduanya warga Bergas dan Ungaran. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *