Connect with us

HUKRIM

Belum Ditemukan, Bocah 6 Tahun Terseret Air Parit Saat Mandi Hujan

Published

on

KopiPagi SIANTAR : Pencarian hari ke 2 bocah Suaqi (6) korban yang  tetseret luapan air parit saat mandi hujan di parit pinggir Jalan  Sisingamangaraja simpang Viyata Yudha Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar, Sumatera Urara, belum membuahkan hasil.

Tim SAR dari Brimob, Basarnas Propinsi, BNPB Kota Pematangsiantar, serta relawan sudah  melaksanakan pencarian hari ke 2,  pada Senin (27/07/2020) sejak pukul 09.00 WIB.

Upaya pencarian sudah dilakukan TIM SAR sejak pukul 09.30 WIB. Namun, hingga hari ke 2,  korban yang belum sekolah ini belum juga ditemukan, kata Kapolres Pematangsiantar AKBP Budi Pardamean Saragih melalui Kasubag Humas Iptu Rusdi Arya.

Kata Rusdi Arya, pencarian dilakukan di lokasi pertama di sekitar gorong gorong/parit Mesjid Simpang Viyata Yudha Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari, di sepanjang aliran sungai menuju sungai Jalan Kasuari sampai pertemuan dengan Sungai Bah Bolon.

Pencarian dilakukan dengan  cara manual, yaitu menyusuri aliran sungai dengan berjalan kaki disepanjang kurang lebih 2,5 Km dari lokasi  pertama. Cara itu bisa dilakukan  karena debit air kecil,  namun Korban belum juga di temukan.

Hingga pukul 12.30 WIB, Tim kembali melakukan pencarian di sekitar bendungan/dam Pamatang Pabrik Es Kelurahan imalungun Kecamatan Siantar Selatan dengan cara menutup pintu air,  sehingga air susut.

Lagi-lagi pencarian bocah yang  dilakukan  disekitar Bendungan/Dam tersebut ,  sampai pukul 15.00 WIB, korban juga belum ditemukan.

Atas permintan keluarga sekitar pukul 15.30 WIB, Tim pencarian korban hanyut bergeser kembali ke Jalan Kasuari Sungai Kenanga PanBal di sekitar Mesjid Al Ikshan Jalan Rajawali Kelurahan Simarito Kecamatan Siantar Barat.

Pencarian dilakukan dengan , cara menyisir di gorong-gorong jembatan, sampai pukul 17.00 WIB korban hanyut, juga tidak membuahkan hasil

Kapolsek Martoba, Perwakilan BNPB, Tim Sar dr Brimob, serta Basarnas Propinsi sepakat untuk menghentikan pencarian korban hanyut, mengingat cuaca mulai turun hujan dan waktu sudah mulai gelap.

Pencarian korban hanyut akan dilaksanakan kembali besok hari pada Selasa (28/07/2020) dikarenakan korban masih belum di temukan. Son/Kop

Editor :

Nilson Pakpahan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *