Connect with us

MARKAS

Badiklat Kejaksaan Layak Raih Predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani

Published

on

KopiOnline Jakarta – Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI dinilai sudah layak meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

“Ada peningkatan dari status Wilayah Bebas Korupsi (WBK) ke status Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” ujar Asisten Deputi

Penanganan Pengaduan Aparatur pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Agus Uji Hantara, saat melakukan survey penilaian zona integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Badiklat Kejaksaan RI Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Tim Kemenpan RB mengapresiasi inovasi-inovasi berteknologi tinggi yang arahnya adalah membangun terwujudnya sebuah budaya birokrasi yaitu ada birokrasi integritas tinggi, birokrasi berkinerja tinggi dan birokrasi yang melayani.

Didampingi tim Reformasi Birokrasi Kejaksaan Agung, Tim Kemenpan RB mendatangi Badiklat Kejaksaan RI melihat langsung fasilitas sarana dan prasarana berteknologi tinggi serta mendengarkan paparan langsung Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimiladi.

Seperti ketika berada di ruang Comand Centre, Tim Kemenpan RB mendengarkan langsung paparan tentang tugas pokok fungsi (tupoksi) dan profil Badiklat Kejaksaan RI melalui audio video.

Usai mendengarkan paparan dari Kabandiklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi, dan memeriksa sejumlah ruangan, Agus Udji Hantara, mengapresiasi kemajuan Badiklat Kejaksaan RI dalam menjalankan Wilayag Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Agus berharap terwujudnya WBBM pada Badiklat Kejaksaan RI akan berdampak luas terhadap aparat penegak hukum dalam menjalankan fungsinya.

“Nah itulah harapan kita sehingga tadi Reformasi Birokrasi itu adalah bisa segera terwujud dengan baik dan didasarkan dengan stakeholder.

Dampaknya luas ini nanti di Badiklat karena dalam mendidik untuk seluruh aparatur jajaran Kejaksaan yang nanti mereka itu akan melakukan fungsinya di masing-masing tugasnya ke arah mendidik pelayanan terhadap masyarakat di dalam bidang penegakan hukum,” tutur Agus.

Agus sendiri menilai Badiklat Kejaksaan RI sudah berbasis IT (Informasi Teknologi) sehingga mempermudah dalam berkomunikasi, baik itu di Comand Centernya, semua bisa terlihat pimpinan bisa melihat, terus ada komunikasi langsung dengan siswa (peserta Diklat) komunikasi dengan Widyaiswara, komunikasi dengan stakeholder yang lain dengan menggunakan IT yang serba modern, ditambah lagi banyaknya pesan moral yang membangun.

“Ini adalah salah satu contoh cara penggunaan IT dan kita juga sudah punya SBBE (Sistem Bangun Berbasis dengan Elektronik). Nah ini saya kira di Badiklat Kejaksaan sudah tercermin dan sudah menggunakan IT. Dokumen-dokumen sudah tidak manual lagi, serba modern dan berteknologi tinggi. Saya kira ini terus ditingkatkan, terutama ada kesiapan dari sumber daya manusia (SDM) untuk menfaatkan IT yang ada,” jelasnya. Syamsuri

Tim Kemenpan RB saat meninjau fasilitas dan pelayanan prima Badiklat Kejaksaan RI

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *