Connect with us

HUKRIM

Astagfirullah!!.., Panji Gumilang Pernah Ngaku Jadi Tuhan : Ini Pengakuan Wali Santri

Published

on

Pesan Panji Gumilang : Wali Santri Jangan Percaya Berita Tidalk Benar di Luar Sana   

JAKARTA | KopiPagi : Astagfirullah….Waduh, pengakuan terbaru salah satu wali santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, menyebut Panji Gumilang pernah mengaku sebagai tuhan. Kontroversi di Ponpes Al Zaytun semakin memanas. Baru-baru ini ada salah satu wali santri yang membuka kesesatan dan penyimpangan yang dilakukan Panji Gumilang.

Kampus Al Zaytun di Indramayu.

Dikutip dari kanal youtube @gabungsidag yang ditayangkan pada 26 Juni 2023 dengan judul “Ngeri! Kesaksian eks wali santri Al Zaytun, ada yang ngaku jadi tuhan”. Wali santri tersebut menyampaikan orasinya pada aksi demo 266, yang digelar puluhan ribu masyarakat bersama Front Persaudaraan Islam (FPI), di Kantor Kementerian Agama, Senin 26 Juni 2023.
“Orang terdekat Panji Gumilang pernah membeberkan semuanya. Termasuk Panji Gumilang yang mengaku sebagai tuhan,” ucap wanita yang merupakan wali santri Ponpes Al Zaytun.
Sontak, pengakuan wali santri dari atas mobil komando itu, mengejutkan jagat maya dan seluruh masa aksi yang hadir.
Pernyataan yang disampaikan wali santri tersebut bukan tak mendasar. Menurutnya, apa yang disampaikan merupakan fakta yang selama ini lama disembunyikan.
Pasalnya, wali santri menyebut bahwa dirinya langsung pernah tabayun kepada orang terdekat Panji Gumilang yakni, KH Ruqyah Al Basri pada 2021 lalu.
“Saya pernah langsung bertabayun kepada pak Ruqyah Al Basri, orang terdekat Panji Gumilang,” ujarnya.
Tak hanya itu, wali santri itu juga membeberkan Ponpes Al Zaytun, Indramayu  pernah meminta secara paksa sumbangan hingga ratusan juta. Kami juga pernah diminta mengumpulkan uang hingga ratusan juta.
Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan membenarkan bahwa dulu ketika masih menjadi jamaah NII dirinya pernah meyakini bahwa Panji Gumilang adalah Wakil Tuhan dimuka bumi, sebab menggunakan ayat yaitu bahwa manusia adalah kholifah fil Ardhi, jadi perintah Panji Gumilang sebagai presiden NII wajib ditaati sepenuhnya.
Makna Khalifah fil ardhi diplesetkan bahwa ini menjadi legalitas Panji Gumilang untuk melakukan apapun yang di inginkan, sebab sebagai kholifah atau presiden NII punya hak prerogatif sama seperti Tuhan.
Termasuk Panji Gumilang juga bisa melampiaskan dan memuaskan nafsu bejadnya dengan melakukan pelecehan seksual kepada pegawai dan santri Alzaytun yang kasusnya sudah dilaporkan ke Polda Jabar. Dia Kan mengaku sebagai representatif Tuhan, jadi keinginannya harus terpenuhi.
Pakai Dalil Ayat AlQuran
Dalam lain kesempatan, pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menyampaikan bahwa pimpinan NII sekaligus pimpinan pesantren Alzaytun Panji Gumilang selalu memakai dalil ayat untuk memeras jamaah NII agar menyerahkan harta yang dimiliki,  sehingga rata rata orang yang bergabung di NII akan habis habisan hartanya.

Ibadah haji versi Ponpes Al Zaytun yang rada nyeleneh jadi polemik di berbagai elemen masyarakat. Ist.

Panji Gumilang menggunakan Surat Alquran Tadabur (9: 103) yang bunyinya: “Ambilah zakat dari sebagain harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui.”
Menurut Ken, bahwa ayat tersebut sebagai doktrin legalisasi seorang pimpinan NII untuk mengambil harta jamaah yang dijanjikan untuk membersihkan diri dan bertaubat. Sebab perintah dalam ayat tersebut secara tegas dan lugas dipahami oleh kelompok NII menggunakan fiil amr (kata kerja perintah) yang berarti “Ambilah”.
Diyakini hanya dengan megeluarkan hartanya kepada alzaytun lewat pimpinan NII makan seseorang dapat membersihkan dirinya dari dosa dan disucikan kembali seperti bayi yang baru lahir, sebab selama di NKRI dilumuri dengan lumpur kejahiliyahan yakni hidup dalam tatanan sistem pemerintahan yang tidak didasari dengan hukum Allah.
Tatkala seseorang telah memberikan harta yang dicintainya untuk ponpes alzaytun makan dipastikan sudah  bersih kembali jiwa dan raganya  dan Allah akan membuka pintu taubat yang seluas luasnya.
Sesuai dengan lanjutan Alquran Surat Tadabur (9:104) yang berbunyi:” Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba hambanya dan menerima sodaqoh, dan bahwasanya Allah Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang.
Orang yang berhijrah di NII itu dianggap orang yang suci kembali, laksana kertas putih tanpa coreta, laksana lahir kembali ke dunia. Dan ini dapat terwujud hanya dengan hijrah ke NII dan memberikan harta yang dimiliki untuk perjuangan NII yang berpusat di Ponpes Alzaytun.
Lempar Jumrah dengan 7 Sak Semen
Seorang mantan tokoh NII sekaligus alumni Jaringan Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan kembali menjadi muncul ke publik dan menerangkan soal kontroversi dan penyimpangan agama di Ponpes Al Zaytun.
Ken menjelaskan bahwa para jamaah Al Zaytun memiliki tradisi pelaksana haji tersendiri. Mereka satu Indonesia yang bergabung dalam kelompok NII itu melaksanakan haji di Ponpes Al Zaytun setiap tanggal 1 Muharam. Jadi Haji mereka bukan ke Mekah.
Hal itu disampaikannya saat mengisi seminar dalam silaturahmi Kebangsaan pada hari Minggu,18 Juni 2023 lalu di pondok pesantren Hidayatuttholibin, Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Panji Gumilang : Tuduhan itu Fitnah
Sementara itu, sampai saat ini nama Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat masih tetap menjadi sorotan lantaran sejumlah kontroversinya yang viral di media sosial. Mulai dari shaf shalat laki-laki dengan perempuan yang dicampur, pengakuan soal bermadzhab dengan Ir. Soekarno, khutbah Jumat oleh santriwati, adzan nyeleneh, khutbah menggunakan Kitab Injil, menggemahkan nyanyian lagu Israel atau salam Yahudi, dan mengatakan bahwa Al-Quran difirmankan oleh Rasulullah SAW.

Pengasuh Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang. Ist.

Baru-baru ini, kembali viral sebuah video yang menjelaskan bahwa satu persatu santri Ponpes Al Zaytun mulai berpamitan meninggalkan ponpes tersebut. Hal itu diketahui dalam kanal Youtube @Ajhabibi, terlihat kekhawatiran pendiri Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang saat penyampaian tausyiahnya kepada santri dan santriwati. Dalam tausiyahnya, Panji Gumilang berpesan jangan terpengaruh dengan berita di luar sana. Termasuk, ia berpesan kepada wali santri untuk tak terpengaruh dengan berita diluar sana.
Kemudian, dalam video youtube itu dengan nada yang cukup tinggi Panji Gumilang melampiaskan amarahnya kepada orang-orang yang dinilainya menyebarkan api dan fitnah kepada Ponpes Al-Zaytun. Panji Gumilang menyebut, jika tuduhan-tuduhan yang beredar di masyarakat perihal Pondok Ponpes Al Zaytun tidak benar.
Panji Gumilang pun meminta kalangan yang menuduh Ponpes Al Zaytun sebagai pusat sarang terorisme agar diberikan bukti. Sebab menurutnya, jika memang terbukti Ponpes Al Zaytun menjadi sarang teroris maka pemerintah pasti telah mengutus tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antri teror untuk melakukan penyergapan di Ponpes miliknya tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Panji Gumilang belum pernah membahas soal ajaran yang dianggap menyimpang yang banyak di perbincangkan masyarakat.
Mahfud MD : Ada Tindak Pidana

Mahfud MD. Ist.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, kembali disibukkan konflik yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Langkah konkretnya yakni sudah membahas polemik Ponpes Al Zaytun.  Pertemuan tersebut antara lain Menkopolhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kabinda Jabar dan pejabat lainnyaa.

Mahfud mengungkapkan bahwa tindak pidana di Pondok Pesantren Al-Zaytun sangat jelas. Maka dalam waktu dekat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan mengusut kasus yang terjadi di pondok pesantren tersebut yang dipimpin oleh Panji Gumilang. Sedangkan pasal-pasal apa saja yang akan menjadi dasar untuk melanjutkan proses pidana akan segera diinformasikan.

Saat ini, Polri sedang melakukan tindakan hukum terkait semua laporan yang masuk terkait kasus tersebut. Sejumlah laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dan diidentifikasi.

“Ada beberapa tindak pidana, laporan masuk ke Kemenko Polhukam dan kesimpulan dari beberapa penelitian nanti akan, dan juga nanti ada laporan resmi yang akan disampaikan ke Polri. Polri akan melakukan tindakan dari semua pintu yang masuk laporan pelanggaran pidananya,” jelas Mahfud.

Sebelumnya, dugaan tindak pidana di Pondok Pesantren Al-Zaytun sangat jelas karena sejumlah unsur telah diidentifikasi. Oleh karena itu, pihak terkait akan diminta melakukan klarifikasi terkait hal tersebut.

“Dugaannya sudah sangat jelas dan unsur-unsurnya sudah diidentifikasi. Tinggal nanti diklarifikasi, nanti di dalam pemanggilan maupun pemeriksaan,” tambah Mahfud.

Selain tindak pidana, terdapat dua masalah lain yang diduga terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun. Masalah kedua terkait dengan sanksi administrasi dan akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Agama. Sedangkan masalah ketiga terkait dengan ketertiban dan keamanan sosial di pondok pesantren tersebut, tanggung jawabnya akan menjadi kewenangan Gubernur Jawa Barat bersama aparat penegak hukum.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan para korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun adalah urusannya. Sementara itu, untuk masalah hukum Ponpes Al Zaytun akan menjadi wewenang Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud Md.

“Sisi penegakan hukum itu urusan Pak Menko Polhukam. Satu sisi ada sisi pencegahan dan rehabilitasi bantuan korban-korban itu urusan saya,” jelas dia di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023). Ketua PP Muhammadiyah ini pun mengatakan hal yang dia lakukan bersama Mahfud Md merupakan realisasi dari arahan yang diberikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. “Sampai sejauh ini Pak Menko Polhukam sudah melakukan langkah-langkah sesuai dengan arahan dari Pak Wapres. Saya tinggal menunggu saja,” tutur dia. *Berbagai sumber/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *