KopiPagi | UNGARAN : Mendadak nama Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang heboh di Indonesia akibat nama dusun itu disebut oleh Mabes Polri pernah menjadi tempat kegiatan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) rentang waktu tahun 2013-2018 lalu, tepatnya di sebuah villa di RT 01 RW 05 Dusun Gintungan, Kelurahan/Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Pelaksana tugas (Plt) Lurah Bandungan Sarjuman menyatakan, bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui kepastian adanya kegiatan di villa yang sekarang mangkrak itu oleh JI. Villa tersebut harusnya sebagai tempat tinggal pribadi dan tidak untuk disewakan. Selama ini, sama sekali tidak pernah ada laporan ke Kelurahan Bandunga terkait dengan aktifitas atau kegiatan di villa tersebut.
“Villa itu adalah milik pribadi dan bukan warga Bandungan. Selain villa tersebut masih banyak villa milik perseorangan dan bukan sebagai warga Bandungan. Villa tersebut banyak berada di wilayah Gintungan dan Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Sebagian besar pemilik villa adalah dari luar Kabupaten Semarang,” kata Sarjuman kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
Ditambahkan, pihak Kelurahan bandungan mengetahui jika villa ‘mangkrak’ itu pernah dijadikan tempat kegiatan jaringan teroris JI dari Polsek Bandungan. Ini diketahui setelah banyak pemberitaan di media baik cetak maupun online. Sebelumnya, sama sekali tidak mengetahuinya, apalagi kejadiannya rentang waktu tahun 2013 hingga 2018.
“Silakan dilihat saja, kondisi villa tersebut mangkrak, pagar depan digembok dan kondisi bangunan villa tidak terawat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, jika Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Mabes Polri berhasil membongkar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu lokasinya berada di daerah Dusun Gintungan, Bandungan, Kabupaten Semarang yang dijadikan tempat latihan dan istirahat anggota JI. Dari pemberitaan tersebut, masyarakat banyak yang penasaran dan mendatangi villa tersebut sekedar untuk mengabadikannya menggunakan HP maupun kamera. *
Pewarta : Heru Santoso
