Connect with us

LIFE

Ustadz Yusuf Mansyur tak Yakin Pemerintah akan Terapkan Larangan Cadar

Published

on

KopiOnline Jakarta,- Ustadz Yusuf Mansur mengaku tidak yakin bila pemerintah benar-benar akan menerapkan larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan Kementerian Agama.

Yusuf Mansur mengingatkan Menteri Agama Fachrul Razi bahwa rencana melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang juga akan mencederai Bhinneka Tunggal Ika.

“Saya enggak yakin kebijakan itu akan diterapkan, karena berarti Indonesia tidak Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Yusuf melalui video IGTV yang diunggah di akun Instagram pribadinya @yusufmansurnew.

Yusuf Mansur menilai kekhawatiran Fachrul Razi bahwa penggunaan cadar atau celana cingkrang mengarah pada radikalisme tak dapat digeneralisasi. Menurutnya, penggunaan cadar maupun celana cingkrang merupakan keyakinan pribadi masing-masing orang yang tak boleh dibatasi.

Pandangan Fachrul Razi itu, kata Yusuf Mansur, justru tidak bijak karena menimbulkan kekhawatiran terhadap orang yang menggunakan cadar atau celana cingkrang. Alasan keamanan yang mendasari Fachrul Razi untuk melarang pun dinilai tak tepat.

“Kalau radikalisme diarahkan ke seperti itu justru ini yang tidak menjadikan Indonesia ada ketenangan. Nanti yang timbul curiga satu sama lain, kan kasihan orang yang mau jalankan sunnah menurut versinya, misal jenggot mesti panjang, (nanti dibilang) orang seperti saya salah (karena jenggot tidak panjang),” terangnya.

Yusuf berharap tak ada lagi pihak yang menggeneralisasi bahwa setiap orang yang menggunakan cadar dan celana cingkrang selalu identik dengan radikalisme. Terlebih, kata Yusuf, pengawasan soal radikalisme maupun situasi keamanan adalah tanggung jawab aparat keamanan hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

“Poinnya adalah menggeneralisasi. Ada orang pakai celana pendek terus mencuri apa terus kita bilang jangan pakai celana pendek? Ada orang ngebom pakai celana panjang apa terus enggak boleh pakai celana panjang? Ketika kemudian kita jadi generalis, memandang orang jadi seperti itu, kita juga enggak happy,” ucapnya.

Menteri Agama Fachrul Razi sempat menyampaikan rencananya untuk menerapkan larangan penggunaan cadar bagi PNS di instansi pemerintah.
“Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu,” kata Fachrul di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Kemudian, Fachrul Razi juga menganggap celana cingkrang tak sesuai aturan berseragam di instansi pemerintah. Karenanya, dia berencana melarang penggunaan celana cingkrang.

Sehari setelahnya, yakni Kamis (31/10), Fachrul Razi mengklarifikasi ucapannya. Dia mengatakan larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang baru sebatas rekomendasi yang dia ajukan.

“Saya enggak berhak dong, masa Menteri Agama mengeluarkan larangan. Enggak ada. Menteri agama, paling-paling merekomendasi,” kata Fachrul Razi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10/2019). Otn/kop

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *