Connect with us

PERISTIWA

Toyota Calya Tabrak Truk, Tiga Orang Luka Berat dan Ringan

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Jalu Ambarawa – magelang, tepatnya di daerah Jambu, Kabupaten Semarang kembali memakan korban kecelakaan lalu lintas, kali ini akibat tabrakan antara mobil Toyota Calya dengan truk di jalur Jambu – Gemawang tepatnya di daerah pangkalan truk di Dusun Tempuran, Desa Kelurahan, Jambu, Minggu (25/10/2020) pagi.

Dalam kecelakaan itu, tiga orang penumpang mobil Toyota Calya nopol H 8931 SL mengalami luka serius ( 1 orang luka berat dan 2 orang luka ringan) dan harus menjalani perawatan di RS dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa. Sementara untuk pengemudi truk nopol H 1627 LW tidak mengalami luka-luka.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo melalui Kanit Laka Ipda Wardoyo mengatakan, bahwa kecelakaan itu berawal dari mobil Toyota Calya yang melaju dari arah Jambu menuju Gemawang dengan melaju hingga memakan marka jalan. Mobil yang dikendarai Eko Vebri Kristiyanto (31) warga Kalipawon RT 05 RW 05, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten saat itu melaju kencang. Akibat melaju terlalu ke kanan, akhirnya menabrak truk yang dikemudikan Fahrul Imam Fauzi (31) warga Dusun Daksari RT 02 RW 02, Desa Munggangsari, Kec. Ngadirejo, Kab. Temanggung.

Mobil Toyota Calya yang ringsek akibat tabrak truk.

“Dari tabrakan dua mobil tersebut, pengemudi mobil Toyota Calya mengalami luka serius. Selain itu, dua penumpang yang lain masing-masing Bondan Adi Prakoso (23) warga Lodoyong RT 01 RW 05, Kec Ambarawa, Kab. Semarang mengalami luka sobek di dahi dan bibir. Dan seorang lagi penumpang mobil Calya mengalami luka sobek pada kepala bagian belakang, identiotasnya belum diketahui. Mereka yang mengalami luka-luka tersebut, langsung dilarikan ke RS dr Gunawan Mengunkusumo Ambarawa,” jelas Ipda Wardoyo.

Sementara, beberapa warga sekitar lokasi kecelakaan mengatakan, bahwa beberapa minggu ini jalur tersebut sering terjadi kecelakaan. Baik itu hanya kecelakaan kecil seperti serempetan motor dengan motor, motor dengan mobil maupun mobil dengan mobil. Rata-rata di jalur ini, pengemudi melaju dengan kencang dan begitu juga sepeda motor melaju kencang. Hampir sebagian besar kecelakaan akibat mau menyalib dan melaju melebihi marka jalan.

“Rata-rata kecelakaan di jalur ini, baik mobil maupun motor mau menyalib dan saat melaju melebihi marka jalan. Mereka tidak sadar dari arah berlawanan juga melaju kencang kendaraan lain. Karena jaraknya berdekatan, akhirnya tabrakan tidak dapat dihindarkan. Kalau kejadian tadi pagi juga sama, akibat mobil dari arah Ambarawa melaju kencang mau menyalib kendaraan didepannya dan melaju terlalu ke kanan makan marka jalan, dan akhirnya tabrakan dengan truk hingga menimbulkan suara keras dan warga pun berdatangan ke lokasi kecelakaan,” kata Muh Romli (45) dan Suherman (53), keduanya warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kecelakaan. ***

Pewarta
Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *