PEMATANG SIANTAR | KopiPagi : Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar di akhir tahun 2022 membangun toilet umum disebelah kiri, persis didepan Gedung Tourism Information Center (TIC) di Jalan Merdeka Kota Pematang Siantar, tanpa papan nama proyek.
Proyek toilet umum didepan Gedung TIC yang sebelumnya berfungsi sebagai galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), tidak diketahui sumber dananya dari mana dan tidak diketahui juga bahwa proyek itu ditenderkan oleh Dinas mana. Apakah dari Dinas Tata Ruang dan Perumahan Pemukiman Kota Pematang Siantar (Tarukim) atau dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pematang Siantar.
Toilet Umum adalah fasilitas sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan oleh masyarakat umum, tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin dari pengguna tersebut.
Namun secara garis besar, utility atau kebermanfaatan toilet yang dibangun tesebut manfaat dan kegunaan bagi penggunanya semakin tinggi. Artinya semakin besar bagi perkembangan ekonomi serta pertumbuhan pariwisata di Kota Pematang Siantar yang pesat saat ini membuat orang menjadi lebih mudah dan lebih sering ber pergian.
Karena itu kebutuhan akan sarana umum sangatlah penting khususnya sarana toilet umum. Dengan tersedianya sarana tersebut, pengguna atau masyarakat umum dapat memenuhi kebutuhan fisik maupun sosial dan psikologis lainnya.
Untuk kajian akademis, fenomena perubahan iklim yang terjadi di bumi dewasa ini, memberikan kontribusi yang cukup besar dalam migrasi beberapa penyakit baik melalui bandara, pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan dan area-area kunjungan wisata lainnya.
Perlu diketahui, penyebaran penyakit dapat terjadi karena adanya toilet umum yang tidak bersih dan tidak higienis pada area tersebut. Karena itu toilet umum yang bersih dan higienis sangat diperlukan untuk menghindari penyebaran penyakit.
Penyebaran penyakit telah menjadi permasalahan umum seiring dengan berkembangnya globalisasi. World Health Organization (WHO) sebagai organisasi internasional juga telah melakukan kampanye clean your hands sebagai salah satu upaya agar dapat mengurangi penyebaran penyakit tersebut.
Banyak orang umum tidak mengetahui bahwa telapak tangan merupakan salah satu mata rantai penyakit, karena itu toilet umum idealnya menerapkan sistem free hand atau meminimalisir sentuhan telapak tangan dalam pengoperasian toilet.
Dengan adanya free hand toilet diharapkan penyebaran kuman dan bakteri dari telapak tangan dapat dikurangi. Desain, ukuran, kebersihan dan kenyamanan toilet serta kesehatan dan keselamatan pengguna menjadi hal utama untuk pelayanan dan pengoperasian toilet umum. Karena itu aspek tersebut sangat penting untuk diperhatikan.
Karena itu standar toilet umum diharapkan dapat memberikan pedoman serta panduan mengenai standar toilet Umum khususnya untuk berbagai kalangan, lokasi serta kebutuhan lainnya.
Bentuk dan desain toilet umum itu sendiri juga dipengaruhi oleh kondisi geografis, lokasi, kebudayaan, kebiasaan, teknologi dan lingkungan. Masyakarat umum secara budaya sering memanfaatkan toilet basah padahal dengan lokasi dan letak geografis, Indonesia adalah negara beriklim tropis di mana pilihan toilet basah adalah tidak sehat.
Karena jika toilet terlalu lembab dapat menjadi tempat berkembangnya kuman maupun jamur yang bisa menyebarkan penyakit. Selain itu secara kebiasaan masyarakat sebagian besar menggunakan kloset jongkok dan sebagian lainnya kloset duduk.
Kebiasaan lainnya adalah membersihkan sisa kotoran setelah membuang hajat dengan menggunakan air atau tisu toilet (toilet paper). Namun secara umum, toilet di perkantoran milik Pemerintah biasanya tidak terawat.
Terkait pembangunan toilet umum didepan gedung TIC Dinas Parawisata Jalan Merdeka, Kadis Tarukim, Kadis PUPR dan Plt Kadis Parawisata, tidak mau menjawab konformasi yang disampaikan KoranPagi melalui komunikasi secara langsung secara WhatsApp.
Adapun KopiPagi komrirmasi, terkait Apakah pekerjaan itu ditenderkan dari dinas PUPR atau Tarukim?, Dan apakah bangunan Toilet Umum layak dibangun di Depan Kantor atau Di depan Geduang TIC, atau apakah pekerjaan itu ditenderkan dan perusahaan mana yang mengerjakan dan berapa anggaran proyek tersebut?. Terkait dengan konfirmasi tersebut, tiga kepala dinas itu tidak bisa memberikan keterangan. *Kop.
Editor : Nilson Pakpahan.
