Connect with us

HUKRIM

Terungkap, Ada Fakta Baru Kasus Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat

Published

on

KopiOnline Jakarta,- Polda Metro Jaya, Kamis (21/11/2019) menggelar adegan reka ulang atau rekonstruksi kasus penyiraman air keras oleh pelaku FY di tiga wilayah di Jakarta Barat. FY memerankan langsung rekonstruksi itu tanpa pemeran pengganti.

Kompol Hendro Sukmono, Kanit 2 Jatanras Ditreskrikum Polda Metro Jaya, mengatakan, ada 52 adegan yang mewakili 9 kegiatan yang dilakukan FY dalam melakukan aksinya.

“52 adegan mewakili 9 kegiatan. Di antaranya tiga adegan penyiraman, mewakli tiga TKP. Kemudian tiga kegitan percikan air dengan soda api. Kegiatan pemberian dari soda api itu sendiri,” ucap Kompol Hendro Sukmono di Polda Metro Jaya, Kamis.

Dalam adegan rekonstruksi diketahui FY awalnya mengemas soda api dalam botol yang telah dicampur dalam air. Kemudian FY mengendarai motor sambil mencari target korban perempuan secara acak.

Setelah target ditemukan, FY langsung mendekat dan membuka tutup botol dan menyiramkan ke arah korban. Anehnya, pada saat pelaku menyiramkan air keras justru posisinya menunduk dan arah siraman bukan ke kepala melainkan pundak ke bawah.

Saat menyiramkan air keras itu, tersangka tidak menoleh ke arah korban. Kemudian, tersangka langsung kabur.

Sementara adegan membeli soda api diperagakan pelaku di salah satu Toko bangunan di Kembangan Raya dan berpindah ke toko bangunan yang terletak di Jalan Meruya Ilir, Jakarta Barat.

“Ada temuan baru. Awalnya, yang bersangkutan mengakui terkait masalah peracikan karena awalnya dia hanya melakukan dua lokasi peracikan yaitu di gerai AC dan di Taman Aries. Namun ternyata dari hasil interogasi dan tambahan dia menyampaikan kalau di TKP terakhir dia meraciknya di warung kopi yang tadi baru saja kita laksanakan,” jelasnya.

Rekontruksi di dua toko bangunan dan warung kopi ini sendiri sempat membuat heboh masyarakat sekitar.

Warga sekitar berebut ingin mendekat dan melihat rekontruksi yang dilakukan FY. Dari anak-anak hingga orang tua ikut menonton. Tak jarang warga merekam dengan telepon genggam mereka saat rekontruksi digelar. suara/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *