Connect with us

NASIONAL

Tani’s Day : Inkubator 21 STIH Prof. Gayus Lumbuun Gelar Dialog Interaktif

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Pagi yang cerah mengiringi koranpagionline.com meluncur ke arah selatan Jakarta. Sebuah gedung tampak mencolok kontras, sekujur bangunan itu berwarna merah putih. Sepanjang hari kemarin nampak sejumlah pemuda, pakar hukum, praktisi pertanian, pengusaha UMKM, akademisi serta mahasiswa berkumpul dan berdiskusi dalam sebuah dialog interaktif bertajuk “Indonesia Menuju Lumbung Pangan 2045.” 

Sejenak foto bersama para peserta dan nara sumber.

Dialog interaktif tersebut merupakan acara yang dihelat dalam rangka Tani’s Day, sebuah program penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi petani, nelayan dan UMKM yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu di Kampus Merah Putih STIH Prof. Gayus Lumbuun (STIH PGL) di Jalan Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan.

Program tersebut diampu oleh anak-anak muda dengan semangat progresif dan nasionalis yang tergabung dalam Inkubator’21 sebuah wadah aktifisme “Keluarga Besar Mahasiswa Angkatan 2021 STIH Prof. Gayus Lumbuun.”

Gus Rochim Pati atau akrab disapa Babe Rochim Pati, sebagai inisiator sekaligus Koordinator Nasional Inkubator’21 didampingi Sekjen Joko Priambodo mengatakan bahwa dialog interaktif ini ke depannya akan menjadi acara rutin Inkubator’21 yang setiap pekannya akan mengangkat tema-tema strategis yang menjadi agenda kebangsaan Indonesia dengan mengundang para pakar dan narasumber kompeten. Tentunya selalu ada pakar hukum yang akan memberikan perpektif hukum karena kita berbasis kampus (STIH PGL, red).

“Seperti hari ini kami mengangkat tema “Indonesia Menuju Lumbung Pangan 2045,” merupakan bagian dari program nasional kedaulatan pangan yang akan turut menyukseskan agenda nasional “Indonesia Emas 2045.” pungkasnya.

Inkubator’21 berikut dialog seri perdana ini secara resmi dibuka oleh Dr. Dekson Silalahi PB selaku dosen senior dan mewakili Dr.(c). Maman Suparman, SH., MH (Ketua STIH Prof. Gayus Lumbuun).

Dialog Interaktif yang berlangsung di Kampus STIH Prof. Gayus Lumbuun.

Sementara Narasumber yang hadir dalam dialog perdana ini juga terbilang sebagai para pakar di bidangnya: Dr.(c). Raden Yudi Anton R, SH (Dosen di STIH PGL dan UBK serta Pengacara kawakan), Ir. Johny Tarigan, M.M (Praktisi Pertanian dan Direktur Pupuk Biokonversi), Gus Din atau Syafrudin Budiman, S. IP (Ketua Umum Partai UMKM Indonesia), dimoderatori oleh Tubagus Ahmad Suhendar, SE., S.H., M.H. (Dosen STIH PGL) dan tak ketinggalan S. Tete Martadilaga (Pemred Koran Pagi Online) turut menjadi narasumber hingga berlangsung hangat dialog ini.

Ir. Johny Tarigan dalam materinya menyampaikan tentang peluang ekonomi yang besar dari industri hijau berbasis biokonversi yang sekaligus dapat mengangkat harkat serta kesejahteraan petani Indonesia.

Berdasarkan pengalaman bisnis yang dilakoninya selama belasan tahun ini banyak sekali peluang ekonomi terbentang dalam bisnis hijua berbasis biokonversi ini, mulai produksi hasil pertanian dan perkebunan organik, produksi pupuk berbahan baku sampah pasar hingga eksportir tempe.

Ia menambahkan bahwa visinya ke depan lebih dari itu, ialah mewujudkan Indonesia Sehat, Bersih dan Sejahtera dengan membangun ekosistem bisnis hijau berbasis biokonversi ini di seluruh Indonesia.

Istimewa.

Prospektus tersebut segera disambut oleh Gus Din, sebagai pelaku dan aktifis mempejuangkan UMKM ia menambahkan bahwa dengan adanya ekosistem tersebut sangat potensial bersinergi dengan gagasan-gagasan dan program yang selama ini dijalankannya yaitu ; membangun kekuatan ekonomi keluarga lewat UMKM serta UMKM mandiri yang permodalannya tidak bergantung kepada bank namun dari hasil urunan modal bergilir dari para anggota kelompok UMKM yang jaringannya telah tersebar di seluruh Indonesia.

Dr. Yudi dari STIH PGL memungkasi sajian para narasumber dengan memberikan perspektif hukum bahwa kedulatan pangan (hak rakyat atas pangan) memiliki dasar hukumnya di Indonesia, sebab merupakan amanat konstitusi UUD’45 serta berbagai Undang-undang dan Peraturan turunanannya diantaranya  UU Nomor 18/2012 Tentang Pangan yang harus ditunaikan oleh negara dengan peran aktif pemerintah dan berkolaborasi dengan rakyat.

Diskusi interaktif ini kemudian semakin hangat dengan berbagai tanggapan dan pertanyaan yang terlontar dari perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus yang turut hadir diantaranya: UNUSIA, STIH PGL, UBK, UNINDRA, STIP DARMA, STKIP, UNIU Pamulang serta para pelaku usaha UMKM dan usaha pertanian yang diwakilkan Sahabat Tani. (Jkp/Kop).

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *