Connect with us

HUKRIM

Siswa dan Keluarga Aniaya Guru SMPN 2 Kotabumi, dilaporkan Polres Lampura

Published

on

KopiOnline Lampung Utara,- Merasa terancam akan jiwa siswanya, dewan guru SMP Negeri 2 Kotabumi melapor ke Polres Lampung Utara (Lampura) atas tindakan pengeroyokan salah seorang siswa terhadap Luki Priyanto secara membabibuta sehingga beberapa dewan guru ikut menjadi korban pemukulan.

Kedatangan para dewan guru ke Polres Lampung Utara itu mengantarkan Luki Priyanto untuk melaporkan tindakan pengeroyokan keluarga Dazid salah satu siswa SMP Negeri 2 Kotabumi, Selasa (10/09/2019).

Menurut para dewan guru, kejadian itu bermula dari tindakan tidak sengaja antara Luki dengan sesame siswa. Setelah dimediasi pihak sekolah keduanya sepakat berdamai. Namun disaat Luki Priyanto akan diantarkan oleh salah seorang gurunya pulang ke rumahnya, pada saat itu yang masih di dalam lingkungan sekolah tersebut datanglah keluarga Dazid yang langsung memukul ke arah Luki Priyanto, namun nahas yang terkena pukul justru salah seorang gurunya dan langsung tersungkur dan tertimpa oleh sepeda motor yang membonceng Luki Priyanto.

“Karena tadinya sudah selesai (damai), Luki ini kita akan antarkan kepada keluarganya, tapi tiba-tiba kakak teman Luki berantem ini bersama kerabatnya memukul dan mengenai ibu Mastura,” kata salah seorang guru yang mengantarkan Luki melapor di Polres Lampung Utara.

Kawatir akan keselamatan Luki, lanjutnya, pihak sekolah meminta bantuan kepada anggota Polres Lampung Utara dan sempat akan dilakukan mediasi, namun karena pihak lawan Luki berantem masih terus melakukan ancaman kepada Luki sehingga para dewan guru mengantarkan Luki untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Kami merasa jiwa Luki ini terancam dan juga ada guru yang sempat dipukul oleh keluarga kawan Luki berantem ini, makanya kami melapor,” lanjutnya.

Atas kejadian itu Luki Priyanto melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialami dirinya. Sebagaimana diungkapkan Marpuni, ibu korban (Luki Priyanto), dirinya mendapatkan kabar kalau anaknya berada di Polres Lampung Utara.

“Anak saya dianter sama guru-gurunya ke kantor polisi untuk melapor karena telah dikeroyok dan bukan hanya anak saya, bahkan kata gurunya mereka juga ada yang ditendang oleh keluarga lawan anak saya berantem itu, dan keluarganya bilang ke guru SMP 2 itu dia orang minta anak saya dikeluarkan dari sekolah. Kata gurunya kalau memang harus dikeluarkan ya dikeluarkan semua bukan anak saya aja,” ungkap Marpuni ibu Luki Priyanto.

Menurut Luki Priyanto, dirinya dikeroyok oleh keluarga Dazid bersama kakaknya Nanda dengan kawan-kawannya yang lebih dari tiga orang saat dia akan diantarkan pulang ke rumahnya oleh dewan guru.

“Saya dikeroyok, kepala saya sampai benjol-benjol begini dan badan saya sakit semua,” ujarnya. suyono

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *