Connect with us

LIFE

Sambut HUT ke 500 Kab. Semarang : Bupati Semarang Gear ‘Jamasan Pusaka’

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Rangkaian peringatan Hari Jadi ke 500 Kabupaten Semarang diantaranya pelaksanaan ‘Jamasan Pusaka’ peninggalan Bupati Semarang Ki Ageng Pandanaran II di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang Jalan Ahmad Yani Ungaran, dalam acara tersebut sejumlah pusaka dikeluarkan dari rumah dinas selanjutnya dibersihkan dengan air bunga yang diambil dari sumber mata air di 11 kecamatan di Kabupaten Semarang.

Acara tersebut diawali dengan penyerahan keris pusaka peninggalan Bupati Semarang pertama oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha kepada Ketua Paguyuban Tosan Aji Pandanaran MA Sutikno. Ke 7 pusaka itu masing-masing 3 buah keris, 3 buah tombak dan 1 buah tombak trisula yang semuanya dijamas. Kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke 500 Kabupaten Semarang yang jatuh pada 15 Maret 2021.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyatakan, bahwa kegiatan jamasan pusaka ini dimaksudkan untuk menghormati jasa para pendahulu Kabupaten Semarang. Selain itu, langkah ini sebagai lambang dari niat suci dalam membangun Kabupaten Semarang yang lebih baik, sejahtera dan berdikari.

“Di usianya ke 500 tahun ini, masyarakat Kabupaten Semarang tetap tentrem, ayem dan gemah ripah loh jinawi. Selain itu, masyarakat semakin sejahtera dan pendemi Covid-19 secepatnya dapat berakhir,” ujar Ngesti Nugraha dalam Bahasa Jawa kromo inggil disela memberikan sambutannya.

Tujuh pusaka tersebut selanjutnya dikeluarkan dari warangka dan sarung penutup. Lalu, dibersihkan menggunakan air bunga dan ubo rampe lainnya oleh MA Sutikno bersama juru kunci pusaka Pemkab Semarang Edy Sukarno. Saat berlangsung jamasan pusaka ini, bersamaan hujan deras mengguyur dan hal ini tidak menyurutkan kesakralan ritual.

“Jamasan pusaka ini punya tujuan untuk membersihkan pusaka agar selalu terjaga dan lestari. Selain itu, sebagai simbolisasi semua perilaku kita di tahun kemarin agar tahun mendatang melangkah dengan tindakan dan pola pikir yang semakin lebih baik dan jernih,” kata Sutikno.

Sehari sebelum jamasan pusak digelar, lebih dulu dilakukan tirakatan “Merti Bumi Serasi” pada Kamis (11/03/2021) malam di Dusun Karangkepoh, Desa Pager, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Tiirakatan itu digelar di rumah milik almarhum Siswo Martono yang pernah dijadikan tempat pengungsian sementara Bupati Semarang sekitar tahun 1940-an.

Dalam acara tersebut, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyerahkan hasil bumi kepada Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang (DKKS) Sarwoto nDower. Hasil bumi itu berupa manggar kelapa dan singkong sebagai lambang harapan kemakmuran masyarakat Kabupaten Semarang. Sebelum mengakhiri acara, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Semarang yang kemudian diserahkan kepada Sri Rujuk Kuncorowati (istri Siswo Martono) sebagai bentuk tanda penghormatan. Rencananya, rumah bersejarah di Karang Kepoh ini akan dijadikan aset milik Pemkab Semarang. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *