Connect with us

BIVEST

Puteri Wapres RI dorong Produk Halal Lebih Pro Perempuan dan Rakyat

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Perempuan memegang peranan penting dalam mendukung penguatan produk halal di Indonesia dan pengembangan pasar halal dunia. Karenanya upaya mengembangkan Indonesia sebagai pusat halal dunia akan lebih efektif bila menjadikan kaum perempuan sebagai garda terdepannya. 

Demikian disampaikan Ketua Umum PERSAMI (Persaudaraan Saudagar Muslimah Indonesia) Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H, M.Hum dalam acara The 1st  Internasional Conference on Women and Sharia Community Empowerment  yang diselenggarakan oleh Bankk Indonesia bertempat di Jakarta Convention Center (11/8). Perempuan yang akrab dipanggil Azizah ini mengungkapkan data bahwa 37 juta atau Sekitar 60% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Bahkan 35% dari penjualan daring juga dihasilkan oleh perempuan. Apalagi secara tradisional kaum perempuan dalam keluarga merupakan _barrier_, filter utama, penentu menu, dan kebutuhan keluarga menyebabkan banyak pilihan belanja rumah tangga dipengaruhi olehnya.

Selain harus menyasar kepada kaum perempuan, Puteri Wapres RI KH Ma’ruf Amin ini berharap agar wacana produk dan market halal ini juga memiliki pendekatan khusus terhadap kaum milenial. “Generasi milenial memiliki kapasitas pembentukan opini terkait klaster dalam halal value chain dengan memanfaatkan media sosial dan memanfaatkan pemahaman akan regulasi produk halal yang ada. Dengan demikian diharapkan dapat menstimulasi permintaan terhadap berbagai klaster produk halal ditengah masyarakat. Hal ini tentu saja turut menggerakkan ekosistem halal _value chain_ di Indonesia,” ungkap Azizah.

Pengajar di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang baru saja meluncurkan buku *Towards Halal, Dinamika Regulasi Produk Halal di Indonesia* melalui penerbit Mizan bekerjasama dengan SNA Initiative ini mengungkapkan bahwa sebaiknya citra produk halal bukan dimaknai sebagai produk syar’i semata dengan segmentasi terbatas umat Islam, tapi lebih dari itu, produk halal juga harus dibangun citranya sebagai produk yang _the best quality_, yang paling bisa dipercaya publik, dan yang mampu menggerakkan ekonomi sirkular yang pro rakyat.

Dengan demikian Azizah berharap agar pertumbuhan produk dan pasar halal ke depan bukan sekedar merupakan pertumbuhan angka dan sentimen identitas tanpa makna, tapi merupakan sebuah harapan baru untuk kemaslahatan bersama. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *