Connect with us

PERISTIWA

Polsek Tambora Berikan Kemudahan Urus Surat Berharga Bagi Korban Kebakaran

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Kebakaran besar yang melanda kawasan permukiman padat penduduk di Gg Lontar Kelurahan Duri Utara Kecamatan Tambora Jakarta Barat, Sabtu, (08/07/2023) malam kemarin, mengakibatkan 94 rumah hangus terbakar dan 152 kepala keluarga (KK) dan 537 jiwa kehilangan tempat tinggal. Bahkan, 1 orang meninggal dunia.
Peduli akan musibah kebakaran tersebut Polsek Tambora hadir di Posko Kebakaran untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang terkena musibah yang akan mengurus pembuatan surat kehilangan dokumen penting yang ikut terbakar, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Ijazah, Surat Nikah, Buku Tabungan dan Kartu ATM.
Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Putra Pratama menjelaskan, dengan adanya musibah tersebut pihaknya dari jajaran Polsek Tambora hadir di tengah masyarakat, terlebih saat ini yang sedang terkena musibah kebakaran.
“Jadi masyarakat yang akan mengurus surat dokumen dapat dengan mudah dan tidak usah jauh-jauh harus ke polsek,” ucap Kompol Putra Pratama saat dikonfirmasi, Senin (10/07/2023).
Putra menjelaskan dalam musibah kebakaran tersebut terdapat korban jiwa satu orang meninggal dunia yang diduga karena keracunan karbon monoksida (CO2) dan jenazahnya dibawa ke Puskesmas Tambora.
Dimana lokasi kebakaran terletak di area padat penduduk dengan bangunan sebagian besar terbuat dari kayu. Adapun hingga kini terdata sebanyak 94 rumah terbakar, melibatkan 152 kepala keluarga dan 537 jiwa.
Kebakaran diketahui pada Sabtu pukul 18.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 WIB setelah hampir empat jam proses pemadaman oleh 26 unit mobil pemadam kebakaran dan 150 personel Damkar.
Diketahui rumah tinggal permanen dan semi-permanen di RW 05 dan RW 07 Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat menjadi objek yang terbakar. Sedaangkan pengungsi di Posko Komplek SDN 05 Pagi 06 Petang, Duri Utara, saat ini mencapai 267 jiwa. Posko pengungsian telah didirikan dengan tiga tenda serta memanfaatkan ruang kelas.
Tenda 1 menampung 84 jiwa, tenda 2 menampung 93 jiwa, tenda 3 menampung 61 jiwa dan ruang kelas menampung 29 jiwa, sehingga total warga yang mengungsi adalah 267 jiwa.
Lanjut Putra mengatakan, saat ini Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Unit Identifikasi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal, dan pada hari Senin, 10 Juli 2023, akan dilakukan olah TKP kedua.
Polsek juga telah meminta bantuan dari Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Hingga saat ini, Polsek Tambora telah memeriksa lima orang saksi yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Para saksi melihat api berasal dari satu rumah yang diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik. Sementara, lokasi kebakaran telah dipasang police line dan dijaga oleh petugas berpakaian seragam dari Polsek Tambora. *Hms/Ash/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *