Connect with us

HUKRIM

Polsek Palmerah Kembali Gerebek Kampung Boncos : 5 Pemakai Ditangkap

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Boncos lagi Boncos lagi. Polsek Palmerah kembali menggerebek Kampung narkoba Boncos pada Selasa (08/08/2023) siang. Dalam penggerebekan itu terdapat lima orang pengguna narkotika yang ditangkap dan barang bukti diamankan petugas.

Pantauan di lokasi, peredaran narkotika jenis sabu di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, telah berkurang aktivitas peredaran barang haram tersebut. Hal itu terlihat dari aktivitas di kawasan itu yang sebelumnya banyak ditemukan lapak liar tempat pemakai sabu kini telah tinggal sedikit.

Siang itu, petugas yang berjumlah belasan orang menyebar di gang-gang permukiman Kampung Boncos Kota Bambu Palmerah. Kegiatan penggerebekan bahkan sampai membawa satu anjing pelacak. Petugas menyisir setiap gang di permukiman padat penduduk itu. Tampak pengguna narkoba lagi asyik fly tiba-tiba kaget saat polisi datang.

Lima orang pemakai tersebut tak berkutik dengan barang bukti sabu beserta alat hisap di depan mereka dalam rumah kontrakan. Kelima pemakai sabu itu langsung digelandang ke kantor polisi berikut barang bukti.

Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat Kompol Dodi Abdulrohim mengatakan penggerebekan Kampung Boncos merupakan kegiatan rutin. Tujuannya agar para pengedar dan pemakai jera ketika polisi kerap bertandang ke sana melakukan penggerebekan.

“Hari ini Polsek Palmerah kembali menggerebek Kampung Boncos, kegiatan ini memang rutin kita lakukan,” ujarnya di lokasi.

Dodi mengatakan sebanyak lima orang pengguna narkotika jenis sabu ditangkap saat asyik masyuk pesta narakoba di rumah kontrakan kosong. Petugas mengamankan puluhan alat hisap sabu dan juga senjata tajam sejenis golok dari kamar kontrakan.

Saat digerebek, kelima pecandu narkotika tersebut tak berkutik. Mereka pasrah saat polisi menggelandangnya ke Mapolsek Palmerah guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Gak ada perlawanan ya saat digerebek. Karena disitu sudah ada barang bukti di depan mereka,” paparnya.

Lebih jauh, Dodi mengklaim jika peredaran narkotika di Kampung Boncos semakin berkurang.

Pasalnya, di lapangan lapak tempat pemakai narkoba atau yang disebut ‘Hotel Ceban’ hanya terlihat berdiri satu bangunan.

Sebelum itu, lapak tempat para pemakai sabu di Kampung Boncos yang ada di lapangan kosong bisa mencapai tiga sampai lima bangunan semi permanen.

“Kalau kita lihat bangunan tempat pemakai sudah berkurang. Artinya, peredaran narkotika di sini kemungkinan besar juga berkurang. Di rumah kontrakan yang biasa dijadikan tempat para pemakai juga berkurang,” katanya. *Hms/Ash/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *