Connect with us

HUKRIM

Polisi Dalami Pengakuan Kekasih Editor Metro TV, Ada Orang Ketiga

Published

on

KopiPagi JAKARTA : Polisi kini sedang mengembangkan pengakuan Suci Fitri Rohmah, yang lain adalah kekasih Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang menjadi korban pembunuhan. Kekasih korbanini akan dimintai keterangan terkait adanya dugaan keterlibatan orang ketiga dalam hubungan asmara mereka.

Almarhun Yodi Prabowo. Foto : Ist.

Seperti diceritakan Suci Fitri Rihmah, kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo, bahwa ada orang ketiga dalam hubungan asmara mereka. Orang ketiga itu adalah seorang perempuan yang satu kantor dengan almarhum Yodi.

Suci juga menuturkan sempat bertemu bertiga. Saat itu, sosok dimaksud mengakui memiliki perasaan istimewa kepada Yodi. Perempuan dimaksud juga pernah menggunggah foto dirinya bersama Yodi mealui akun media sosialnya.

Akan tetapi, Suci menegaskan, dirinya enggan menuding siapapun sebagai dalang atas tewasnya kekasihnya itu. Ia yakin polisi bakal mampu mengungkap tabir kematian kekasihnya itu. Siapapun pelakunya nanti harus diganjar hukuman yang setimpal.

Berdasarkan hasil autopsi, Yodi mengalami kekerasan sebelum dihabisi nyawanya. Hal itu didasarkan pada luka lebam di tengkuk sebelah kiri korban yang diduga akibat dari pukulan benda tumpul.

Selain itu, ditemukan sejumlah luka tusukan pada tubuh Yodi yang salah satunya ada di bagian jantung. Hal itu pula yang diduga menjadi penyebab nyawa Yodi melayang.

“Nanti kita lakukan pemeriksaan ke semuanya. Kita dalami semuanya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Minggu (12/07/2020).

Temuan apapun termasuk keterangan dari sang pacar akan didalami dan disesuaikan dengan penyelidikan polisi termasuk hasil olah TKP lalu.

“Masih kita evaluasi lagi hasil kemarin yang di (tempat) olah TKP. Temuan-temuan apa yang didapat nanti akan diolah oleh penyidik,” ujar dia.

Namun tentu, lanjut Yusri, keterangan sang pacar tidak bisa dipastikan sebagai temuan yang paling menguatkan.

“Bagus sekali informasi itu, bagus sekali. Tapi tidak bisa dipastikan, (karena) kita lakukan penyelidikan semuanya, ya,” lanjutnya.

Pemilik Warung : Pisau Saya Begini

Sementara itu,untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Editor Metro TV, Yodi Prabowo, polisi mengerahkan segala kemapuannya. Bahkan, Baharkam Mabes Polri dan Polda Metro Jaya ikut turun tangan guna menguak kasus yang masih penuh teka teki ini.

Bang Amir pemilik warung kopi. Foto : Ist.

Anjing pelacak dari tim K9 juga diturunkan di sekitar lokasi kejadian (TKP). Anjing tersebut sempat berhenti di sebuah warung. Warung tersebut berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat Editor Metro TV yang diduga sempat mampir ke warung yang berada dekat masjid Al-Ikhlas Jalan Ulujami Raya RT 0013/01 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pemilik warung kopi, Bang Amir mengatakan tidak mengetahui pada malam rabu korban (Yodi Prabowo) mampir ke warungnya dikarenakan dia sudah menutup warungnya dan keadaan sekitar sudah gelap tidak ada aktivitas. Ia pun baru mengetahui ada mayat (Yodi Prabowo) setelah melaksanakan salat jumat dari laporan warga.

“Saya tutup jam 7 malam, jadi gak ngelayanin orang dan pada malam itu saya lihat sekitar warung sepi dan saya baru tahu ada mayat pas selesai Jumatan itu juga dikasih tahu warga,” kata Amir kepada VIVA di warungnya yang berada di RT 013/ RW 001 ini, Minggu (12/07/2020) siang.

Selain itu, dia menceritakan suasana beberapa hari di sekitar warungnya terpantau sepi dikarenakan dia juga bertugas sebagai Satgas Danau Cavalio.

“Beberapa hari belakangan ini sepi, gak ada bocah nongkrong, soalnya juga kalau di atas jam 9 ada yang kelihatan nongkrong saya usir-usirin,” lanjut bang Amir.

Pada saat anjing pelacak berhenti di warung bang Amir, kepolisian pun langsung memintai keterangan ke dia.

“Saya waktu itu lagi misangin ikan, polisi terus dateng ke warung minta keterangan mengenai pisau saya, langsung saya tunjukkan pisau saya yang begini, tidak ada yang begitu,” kata dia.

Kepolisian mengerahkan anjing pelacak untuk melacak jejak pelaku pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo korban yang tewas di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/07/2020).

Bripka Sugianto Tim K-9 Ditpolsatwa Baharkam Korsabhara Mabes Polri mengatakan setelah dua kali pelacakan, anjing K9 berhenti di sebuah warung. Warung tersebut berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat diduga sempat mampir ke warung tersebut.

“Diasumsikan begitu karena anjing tidak jalan kemana-mana lagi,” kata Sugianto setelah melakukan olah TKP di lokasi, Sabtu (11/07/2020). Kop/berbagai sumber.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *