Connect with us

REGIONAL

Polda Sulsel Bentuk Tim Gabungan, Antisipasi Pengambilan Secara Paksa Jenazah

Published

on

KopiPagi MAKASSAR : Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, bahwa polisi tidak akan membiarkan tindakan dan aksi penjemputan paksa terhadap jenazah yang terpapar Covid-19 ini terjadi lagi.

Makanya, kata Ibrahim, pihaknya menyiapkan personil pengamanan yang berlapis, juga berkoordinasi dengan TNI dan tim gugus.

“Jika ada oknum yang nekat melakukanya, akan kita tindak tegas, karena selain berbahaya buat masyarakat luas juga di perlukan sebagai edukasi buat masyarakat agar kita bisa melindungi kepentingan masyarakat yang lebih luas,” tegas Kabid Humas kepada media, Kamis (11/06/2020).

Saat ini, Ibrahim menyebut situasi sudah terkendali dengan kehadiran personil Sat Brimob berjumlah sekitar 40 orang, ditambah personil gabungan dari Polsek Mamajang, Polrestabes Makassar, Polairud Polda Sulsel, TNI dan Sat Pol PP, dipimpin oleh Kapolsek Mamajang Kompol Daryanto, SE., MH.

Jenazah warga yang telah meninggal dunia, dengan status positif Covid-19 di RSKD Dadi Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 34 Makassar, mendapat pengawalan ketat aparat Gabungan Polda Sulsel.

Setelah melalui proses pemulasaran jenazah sesuai standar WHO, tim gugus tugas membawa jenazah ke pekuburan Macanda Samata Kab. Gowa untuk dimakamkan.

Sebelumnya sekitar 100 (Seratus) orang keluarga pasien yang meninggal tersebut mendatangi RS Dadi. Mereka Ingin mengambil paksa jenazah Almarhum Hj Norma, warga Barukan Utara Makassar, yang dirawat sejak tanggal 31 Mei 2020 berstatus positif Covid-19 + Tumor Otak.

“Saat kejadian itu Polisi mengamankan 3 orang yang diduga melakukan provokasi terhadap warga yaitu, BH (35), NW (32), dan KM,” terang Ibrahim.
Setelah 33 orang pelaku diamankan, Ibrahim melanjutkan, Polda Sulsel membentuk tim gabungan di lapangan untuk mengantisipasi pengambilan secara paksa jenazah. Bahkan, tim gabungan di lapangan sudah dibentuk yaitu terdiri dari tim Resmob Polda Sulsel, Brimob, Sabhara Polda Sulsel, dan Jatanras Polrestabes Makassar.

Ibrahim menegaskan, saat tim gabungan di lapangan telah dibentuk masyarakat pun jangan lagi ada pengambilan paksa jenazah di rumah sakit.

“Jadi sekali lagi, saya harap masyarakat jangan lagi ada yang melakukan pengambilan paksa jenazah tersebut,” kata Ibrahim. Otn/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *