Connect with us

LIFE

Pertama di Dunia, Sholawatan Dua Negara Hadirkan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf

Published

on

KopiOnline KALBAR,- Kawasan PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dihadiri ribuan massa dalam acara shalawat dua negara (Indonesia-Malaysia) yang digelar di PLBN Entikong, pada Sabtu (25/1/2020) malam.

Dalam sholawat tersebut dipimpin langsung Habib Syech Abdul Qadir Assegaf dan Gus Karim.

“Diperkirakan ribuan massa yang menghadiri Senandung Sholawat yang dilantunkan oleh gurunda kami Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dan gurunda kami Gus Karim,” ucap Akwan Anas (Kepala Cabjari Sanggau di Entikong) yang juga Ketua Panitia “Bersyalawat Dua Negara Bersama Gurunda Habib Syech dan Gus Karim” kepada Lapan6online.com.Tampak hadir Bupati Sanggau, Paulus Hadi, Kepala PLBN Entikong Viktorius Dunand, ikut hadir diatas panggung , CIQS Tebedu, CIQS Entikong dan dari Serian, Kuching Sarawak Malaysia sekitar 4 bus besar + 200 orang.

Hasil pantauan Redaksi koranpagionline.com dan Lapan6online.com, dalam acara tersebut diikuti oleh kalangan non muslim juga, ada yang unik ada salah satu rombongan Bupati Sanggau memberitahukan, bahwa Bupati Sanggau pada Sabtu, (25/01/2020) tepat berusia 50 tahun. Mendengar berita ini Habib Syech dengan spontan memberikan doa keselamatan untuk Bupati Sanggau Paulus Hadi.

Seperti yang disampaikan Akwan Anas bahwa, sebenarnya jadwal pelaksanaan acara bersholawat ini mulai dari jam 19:30 WIB sampai selesai. Namun dikarenakan pesawat yang ditumpangi Habib Syech delay akhirnya acara waktunya agak mundur. Rute penerbangan Habib Syech dari Solo ke Semarang ke Kuala Lumpur ke Kuching sampai di Kuching disambut oleh Konjen RI Kuching Sarawak Malaysia, Yonny Tri Prayitno beserta rombongan mengiringi rombongan Habib Syech ke PLBN Entikong untuk melaksanakan acara bersholawat dua Negara, namun sebelum rombongan Habib Syech sampai di PLBN rombongan tim Qosidah melantunkan sholawat nabi.

Sebelum Habib Syech tiba hujan mulai turun, namun ribuan massa tidak menyurutkan semangatnya untuk ikut melantunkan shalawat Nabi sambil menunggu kedatangan rombongan Habib Syech tiba.

Dalam sambutannya Akwan Anas mengatakan, persiapan acara ini sudah disiapkan sekitar 2 bulan yang lalu.

“Saya tidak yakin akan terlaksana acara Sholawatan dua Negara di perbatasan Indonesia – Malaysia ini dengan lancar, belum pernah ada diseluruh negara bahkan didunia ada acara Shalawatan seperti ini diadakan diperbatasan kedua Negara. Namun saya ingat pesan dari gurunda, saya usahakan sedaya upaya dan saya bilang Bismillah apapun hasilnya nanti saya harus usahakan. Niat Bismillah pasti ada jalan, dan saya ucapkan terima kasih kepada CIQS PLBN Entikong dan CIQS Tebedu yang telah membantu saya dalam memperlancar acara ini tanpa dukungan mereka mungkin acara ini tidak seperti yang kita rasakan sekarang ini. Dan untuk aparat keamanan baik itu dari TNI, Polri, Perhubungan, PSHT, Banser Cabang Kembayan dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu saya ucapkan beribu terima kasih atas kerjasamanya dalam membantu terlaksananya acara ini,” ujarnya.

Sementara itu, diatas panggung yang sama, Yonny Tri Prayitno, Konjen RI Kuching juga memberikan sambutan,

”Syukur alhamdulilah kami ucapkan berterima kasih kepada pihak-pihak terkait terutama yang terhormat Bapak Bupati Sanggau Paulus Hadi, Bapak utusan dari kantor Gubernur Kalbar mungkin dari Porkompinda Provinsi Kalbar, Porkompinda dari Kab.Sanggau dari beberapa kabupaten. Alhamdulillah sudah sudah banyak mendukung Pak Akwan dan kami dari pihak Malaysia juga alhamdulillah ikut mendukung membantu terlaksananya acara ini yang disampaikan tadi pertama kali didunia alhamdulillah dan ini mudah-mudahan akan berlanjut dan memberi berkah buat kita semua, memberi berkah buat Indonesia, memberi berkah buat Malaysia aamiin semua bersahabat semua berbahagia semua hidup sejahtera,” urai Yonny Tri Prayitno, Konjen RI Kuching.

Bupati Sanggau Paulus Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Sanggau adalah sebuah kabupaten yang istimewa. Karena, punya perbatasan dan perbatasan ini sangat istimewa lagi ketika Presiden datang ke Sanggau untuk meresmikan pertama kali PLBN yang sudah direnovasi.

Dan yang lebih istimewa, hari ini Syech bershalawat disini antar dua Negara dan Ia sebagai bupati mengucapkan terima kasih kepada panitia dan ini kerja keras panitia dan kita semua bisa datang kesini.

“Kami senang kami bangga Syech. Saya seorang Katholik tetapi saya senang acara ini bisa dilaksanakan disini dan kita semua ingat kita tetap NKRI, NKRI harga mati Indonesia segala-galanya untuk kita,” tegas Bupati Paulus Hadi.

Sementara itu Gubernur Kalimantan Barat diwakili, karena Gubernur masih di Jakarta, kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala PLBN Entikong yang diwakili oleh sekretaris dan dilanjutkan Tausyah oleh Gus Karim.

Habib Syech mengaku baru pertama kali datang ke Kabupaten Sanggau. Ia senang melihat antusias masyarakat untuk ikut bershalawat. Untuk pun mendoakan masyarakat Sanggau menjadi masyarakat yang berakhlak dan selalu hidup dalam kerukunan.

“Saya berharap masyarakat Sanggau menjadi masyarakat yang beradab, berakhlak, dan rukun. Itu saja. Insyaallah dengan kerukunan Allah akan turunkan rahmat, Allah akan turunkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Sanggau. Rukunlah kita. Sangkalah orang lain baik, insyaallah kita akan selalu mendapat kebaikan,” ujarnya.

“Seperti apa yang akan dikatakan Gus Karim. Cuma aksesnya saja saya mesti cari yang paling dekat. Ini luar biasa. Kita berterimakasih kepada seluruhnya, panitia yang ada, bupati, Konjen, dan seluruh panitia, dan wartawan juga. sebarkan ini. Bagaimana supaya masyarakat Sanggau ini terus kedepan. Istilahnya SDM Unggul. Kalau sudah cerdas, insyaallah semuanya akan lancar,” bebernya.

Untuk Kabupaten Sanggau yang majemuk, ia juga menitip pesan kebhinekaan. “Cuma rukun. Sebetulnya tidak ada perbedaan. Kita satu bangsa, satu tanah air. Kita wajib rukun, wajib bekerja sama. Walaupun beda agama, beda suku. Insyaallah kita tetap NKRI! NKRI harga mati!,” tegasnya.

Usai acara selesai tim awak media sempat mengkofirmasi Bujang, salahsatu tamu dari Negara Malysia yang hadir dalam acara tersebut,

”Perasaan saya senang gembira setelah mengikuti acara ini. Kalau bisa acara seperti ini sering-seringlah dilaksanakan di perbatasan. Dan saya akan coba memberitahu dari pihak Malaysia juga agar bisa juga melaksakan acara seperti ini. Ada yang menarik menurut saya, tadi di dalam acara shalawatan dua Negara ini sebelum rombongan Habib Syech tiba di panggung hujan sudah mulai turun. Tapi begitu Habib Syeh tiba dipanggung langsung melantunkan Shalawat nabi hujan tiba-tiba berhenti, kalau dipikir secara logika secara pikiran manusia sepatutnya hujan tadi semakin besar, saya rasa mungkin itu karomah Habib Syeh dari Allah SWT wallahu alam bissawab, karena beliau masih ada Zuriat dari nabi Muhammad SAW, “ ungkapnya. Lp6/kop

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *