Connect with us

HIBURAN

Perjuangkan Karya Intelektual : Marcell Siahaan Kini Konsultan HAKI

Published

on

KopiPagi JAKARA : Sudah sewajarnya memiliki latar belakang pendidikan di aplikasikan dengan memperjuangkan hak karya Intelektual para penyanyi dan musisi yang masih ‘terzalimi’. Itulah yang tengah dilakukan oleh Marcel Siahaan, penyanyi multitalenta.

“Sejak kuliah dibidang hukum, saya memang punya mimpi untuk memperjuangkan nasib para musisi dibidang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ujar Marcell Siahaan saat menjadi pembicara acara Cakap2 yang dipandu Bens Loe Kamis (17/12/2020)

Penyanyi yang mengorbit lewat tembang Hanya Memuji duet bareng Shanty, mengungkapkan kalau dirinya baru menyelesaikan pendidikan hukum khususnya bidang Hak Atas Kekayaan Intelektual, sehingga Marcell sudah bisa leluasa mengeksplorasi ilmunya untuk memperjuangkan hak para musisi.

“Alhamdulillah saya sudah menyelesaikan pendidikan hukum dibidang HAKI, jadi udah leluasa mengeksplor ilmu yang saya dapat untuk kepentingan orang banyak,” kata bintang film Andai Ia Tahu, Laskar Pemimpi dan Wiro Sableng ini.

Dan kini Marcell menjadi konsultan dibidang HAKI, dan ia berjanji akan bekerja total dan profesional.

“Saya mesti total, karena pekerjaan ini memang impian saya sejak la, jadi nggak boleh disia-siakan kepercayaan ini,” ujar penyanyi yang juga merambah karier sebagai produser dan baru saja merelease tembang bernuansa jazz bertajuk Give Me Back My Broken Heart,
Dalam lagu ini, Marcell kerja bareng produser dan musisi jazz ternama asal Uruguay, Jose Reinoso.

Lagu ini disebut Marcell sebagai multi-national project, di mana semua proses penciptaannya dilakukan di negara yang berbeda-beda.

Pengerjaan musik dilakukan di Argentina dan Colombia, sedangkan Marcell merekam suaranya di Indonesia.

Berpisah jarak dan waktu, suami Dewi Lestari ini mengungkapkan kendala dalam merilis singel jazz terbarunya.

“Kalau jujurnya yang sulit time difference, di satu sisi saya tidak tahu Jose lagi apa, kita takut mengganggu,” pungkas Marcell Siahaan. ***

Pewarta : Buyil

Editor    : Buyil.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *