Connect with us

REGIONAL

Pengunjung di Lokasi Wisata Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin Covid-19

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Pengunjung tempat wisata di Kabupaten Semarang wajib menunjukkan kartu vaksin Covid-19, kebijakan itu diterapkan untuk mengetahui serta memastikan jika pengunjung sudah benar-benar divaksin.

Demikian diungkapkan Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH, disela memantau vaksinasi pelajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Blater, Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Selasa (31/08/2021).

“Para pengunjung di lokasi wisata di Kabupaten Semarang ini wajib menunjukkan kartu vaksin Covid-19. Sekali lagi, ini wajib bagi pengunjung,” ujar Ngesti Nugraha.

Menurutnya, bahwa kebijakan tersebut akan dilakukannya secara bertahap dan juga menunggu keputusan pemerintah pusat khususnya dengan perkembangan status PPKM. Untuk sekarang ini, Kab Semarang masuk pada Level 2 PPKM. Selain itu, pihak pengelola tempat wisata juga harus memastikan kapasitas pengunjung maksimal 25 %. Khususnya pengunjung yang belum di vaksin Covid-19 jika mau masuk lokasi wisata atau hiburan, hendaknya dapat diberikan edukasi.

“Para pengelola tempat wisata hendaknya ikut membantu memberikan edukasi dan sosialisasi aplikasi peduli lingkungan. Pada Level 2 PPKM ini, untuk pasar tradisionil diijinkan buka hingga pukul 21.00 wib,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Ngesti Nugraha, bahwa di Kabupaten Semarang ini secara serentak digelar vaksinasi massal di enam lokasi yang terpisah. Keenam lokasi vaksinasi masing-masing di Ponpes Al Mas’udiyyah Blater, Kec Bandungan – SMP Negeri 1 Getasan – Desa Bejalen –di Pojoksari (Kecamatan Ambarawa), Candirejo (Kecamatan Pringapus), serta di Kelurahan/ Kecamatan Bandungan. Selain itu, akan dilakukan pula vaksinasi dari pintu ke pintu, dengan kata l;ain petugas akan mendatangi rumah-rumah warga yang sangat kesulitan dalam segi transportasi untuk datang di kegiatan vaksin.

“Kab Semarang sekarang ini melaksanakan vaksin kepada 5.000 orang dan dalam kegiatan itu melibatkan pula tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Dari 5.000 vaksin ini, sebanyak 3.000 dosis untuk pelajar. Sedangkan sisanya untuk masyarakat dalam rangka ‘Gerakan Vaksinasi dari Pintu ke Pintu’. Sampai hari ini, capaian vaksin di Kab Semarang mencapai 258.000 atau 31,17 persen dosis pertama. Sedangkan dosis keduanya, sudah sampai angka 181.704 atau 21,87 persen. Kami sangat apresiasi kepada Kepala BIN Daerah Jateng yang telah memberikan bantuan sebanyak 5.000 vaksin atau dosis,” jelas Ngesti.

Pengasuh Ponpes ‘Al Mas’udiyyah’ Blater, kec Bandungan KH Fathurrohim menyatakan, bahwa sebanyak 1.700 orang siswanya mendapatkan vaksinasi Covid-19. Para anak didiknya itu, sebagian besar benar-benar warga Kabupaten Semarang.

“Untuk para santri yang belum divaksin kiranya dapat diberikan vaksin. Di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh santri wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pengalaman lalu, saat ada lonjakan kasus terpapar Covid-19, para santri di ponpes ini tidak dipulangkan. Bahkan, orangtua sama sekali tidak boleh datang menengok putra putrinya,” tandasnya.  ***

 Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *