Connect with us

HUKRIM

Pemerintah & Aparat Dinilai Abai Terhadap Persoalan Radikalisme di Lampung

Published

on

NII Crisis Center : Ada Ribuan Penganut Paham Radikalisme di Lampung

JAKARTA | KopiPagi : Ada ribuan kelompok radikal yang berbasis di Provinsi Lampung. Kelompok radikal yang diyakini berbasis di Lampung yakni NII, HTI, Ikhwanul Muslimin dan Khilafatul Muslimin. Demikian disampaikan pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan merujuk pada data yang telah dihimpun oleh timnya, Minggu (24/10/2021). 

Ken Setiawan.

Menurut Ken, penganut radikalisme dimaksud adalah mereka yang kecewa kepada negara karena dianggap tidak berhukum Tuhan. Mereka berjuang untuk mengganti Pancasila dengan Negara Islam atau Khilafah.

Kelompok radikalisme ini baru dipaham atau pemikiran, belum termasuk terorisme, tapi kebencian kepada negara yang sudah sangat tinggi. Selangkah lagi mereka berpotensi melakukan aksi lonewolf dan berpotensi juga direkrut untuk melakukan aksi terorisme bersama JI atau JAD.

Kelompok radikalisme tersebut diantaranya NII, HTI, Ihwanul Muslimin dan Khilafatul Muslimin.

Kalau negara tidak segera mengambil tindakan, tidak menganggap ini bahaya dan sebagai ancaman, mungkin 5 tahun 10 tahun kedepan Indonesia bisa seperti Suriah dan Libya yang hancur karena  pembiaran radikalisme atas nama agama.

Khilafatul Muslimin Paling Besar  

Sementara, di desa Sidodadi Asri saja, lanjut Ken, data awal terdapat 30 korban dan setelah dikembangkan menjadi ratusan. Padahal di Kecamatan Jatiagung itu ada 21 desa, dan di Kecamatan Jatiagung ini lengkap sekalian teroris yang ditangkap beberapa waktu yang lalu, ada kelompok NII, HTI, Ikhwanul Muslimin dan Khilafatul Muslimin.

Ken mengungkapkan, di Kecamatan Jatiagung, kelompok radikal Khilafatul Muslimin jumlahnya paling besar. Itu dikarenakan mereka telah membangun Kampung Khilafah yang luasnya kurang lebih 5 hektar yang dihuni oleh jamaah Khilafatul Muslimin.

“Sekarang mereka sedang persiapan membangun rumah sakit Khilafatul Muslimin,” ujar Ken.

Pada satu kecamatan, lanjut Ken, kalau diakumulasi dari beberapa kelompok seperti NII, HTI , IMI, dan Khilafatul Muslimin. jumlah penganut paham radikalisme sudah mencapai ribuan.

“Kalau dikali dengan 15 kabupaten/kota se-Lampung, jumlahnya cukup banyak. Sebab masing-masing kelompok telah menyebar ke 15 kabupaten/ kota. Bahkan Khilafatul Muslimin pasang plang di setiap kecamatan di 15 kabupaten yang ada kelompok mereka,” jelas Ken.

Secara pribadi Ken mengaku prihatin terhadap fenomena pergerakan kelompok radikal di Wilayah Lampung.

“Sepertinya pemerintah dan aparat telah abai terhadap persoalan radikalisme di Lampung. Padahal faktanya puluhan teroris telah ditangkap densus 88 yang jelas berlatar belakang Jamaah Islamiyah, JAD, dan ISIS.

Menurut Ken, hal itu jelas membuktikan bahwa Lampung adalah salah satu basis, ditambah lagi munculnya organisasi bibit terorisme diantaranya NII, HTI, Ihwanul Musmilin dan Khilafatul Muslimin juga menyebar di 15 kabupaten kota se Lampung. *Ken.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *